Cisolok, Sukabumi — Dalam suasana penuh haru pasca banjir yang melanda wilayah Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Tokoh Agama dan Pimpinan Pesantren Almubadilliyah, Ustadz Kamaludin, hadir langsung menegok para korban. Ia memberikan kekuatan moral dan doa kepada warga terdampak, termasuk Jaro Midun selaku Kepala Desa Cikahuripan.
Dalam kunjungannya yang penuh empati, Ustadz Kamal menyampaikan pesan spiritual yang menggugah hati. Kepada Matasosial.com, beliau menegaskan bahwa musibah adalah bagian dari ketentuan Ilahi yang harus disikapi dengan dua sikap utama: ikhtiar dan sabar.
“Bahwa kita sudah menjadi keputusan Allah dan ketentuan Allah hal yang sudah terjadi. Mari kita sikapi dengan dua saja. Satu, ikhtiar. Yang kedua sabar, ” ujar Ustadz Kamal, saat dilokasi beberapa hari yang lalu.
Renungan Sebab Musibah dan Harapan untuk Pemerintah
Ustadz Kamal mengajak warga untuk merenungkan sebab-musabab terjadinya bencana, bukan semata-mata menerima sebagai takdir tanpa introspeksi.
“Apa ikhtiar? Nah, dengan adanya musibah coba direnungkan ada sebab dan akibat. Berarti ada apa sebabnya nggak langsung ke ketentuannya. Mungkin gunungnya gunul atau bagaimana. Nah, itu yang menjadikan salah satu sebab.”
Beliau juga berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti penyebab-penyebab teknis yang memicu bencana, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sabar: Pahit Tapi Penuh Hikmah
Dalam nasihatnya yang menyentuh, Ustadz Kamal menekankan pentingnya kesabaran sebagai karakter utama dalam menghadapi ujian berat.
“Sabar. Mudah-mudahan diberikan ketabahan, kesabaran. Memang sangat berat. Karena Assobru amarru minassobir Sabar itu lebih pahit dari empedu/Patrawali. Tapi, insya Allah. Wa bissobri tanalu ma yurid.
Beliau meyakini bahwa di balik kesabaran, akan hadir hikmah dan keberkahan dari Allah SWT bagi para korban.
“Dengan memiliki karakter sobar, insya Allah ada hikmah. Mudah-mudahan pasca bencana, pasca musibah, Allah memberikan kabarokahan. Memberikan hikmah yang terbaik bagi seluruh orang yang kena musibah.”
Doa dan Ayat Penguat Hati
Sebagai penutup, Ustadz Kamal memanjatkan doa agar seluruh korban diberikan ketabahan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT:
“Ya Allah, berikanlah ketabahan kepada saudara-saudara kami yang tertimpa musibah. Angkatlah derajat mereka, berikanlah ganti yang lebih baik, dan limpahkanlah rahmat serta barokah-Mu kepada mereka.”
Beliau juga mengutip ayat Al-Qur’an sebagai penguat hati:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155).
Ucapan Terima Kasih dari Kepala Desa Cikahuripan
Jaro Midun, Kepala Desa Cikahuripan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kunjungan dan nasihat penuh makna dari Ustadz Kamaludin seorang Tokoh agama dan salah satu Tokoh dari NU di sukabumi ini.
“Kami atas nama warga Cikahuripan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ustadz Kamaludin yang telah hadir langsung memberikan doa, kekuatan moral, dan nasihat yang menyejukkan hati. Di tengah kesedihan, beliau hadir membawa harapan dan semangat untuk bangkit.”
Ia juga menambahkan bahwa pesan ikhtiar dan sabar yang disampaikan Ustadz Kamal menjadi pegangan penting bagi warga dalam menghadapi masa sulit ini.
“Nasihat beliau tentang ikhtiar dan sabar sangat menyentuh. Kami akan terus berusaha memperbaiki dan menjaga lingkungan, serta bersabar menerima ujian ini dengan lapang dada. Semoga Allah SWT membalas kebaikan beliau dan memberikan keberkahan bagi kita semua.”
