PASURUAN - Merayakan dua dekade lebih kiprahnya, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Pasuruan menutup rangkaian Milad ke-23 dengan penuh makna, mengukuhkan komitmen Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan anak usia dini. Gerakan Membatik dan Parenting Education menjadi sorotan utama, merefleksikan perhatian mendalam Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk kualitas pendidikan anak-anak di seluruh penjuru daerah.
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, dalam sambutannya di GOR Sasana Krida Aroraga, Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan pada Kamis (30/10/2025), menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan investasi krusial bagi masa depan.
"Melalui aktivitas membatik bersama, anak-anak usia dini kita diajak untuk mengasah kreativitas, melatih fokus, sekaligus menumbuhkan kesabaran. Ini adalah bekal penting bagi mereka, " ujar Wabup Gus Shobih, sapaan akrabnya.
Beliau melanjutkan, "Sementara itu, Parenting Education hadir sebagai jembatan bagi orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengasuh, memastikan anak-anak siap optimal menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. Tujuannya adalah menciptakan harmoni antara bimbingan di rumah dan pembelajaran di sekolah."
Wabup Gus Shobih menekankan peran aktif pemerintah dalam memajukan pendidikan, sesuai amanat undang-undang. Ia mengapresiasi kolaborasi apik antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan yang berujung pada peningkatan mutu PAUD.
"Pemerintah tidak boleh hanya berdiam diri. Pendidikan anak-anak kita adalah tanggung jawab bersama, dan itu telah diatur dalam undang-undang. Kegiatan ini adalah bukti nyata kolaborasi kita untuk memajukan PAUD di Pasuruan, " tegasnya.
Dalam momen penutupan Milad ke-23 IGRA Kabupaten Pasuruan, Wabup Gus Shobih secara gamblang menggarisbawahi urgensi peningkatan kualitas PAUD. Tujuannya tak lain adalah mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan berdaya saing di masa depan.
Lebih lanjut, beliau memaparkan upaya Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan PAUD, termasuk melalui penguatan pendidikan keagamaan dengan pengesahan Dewan Pesantren sebagai sarana pengaturan kegiatan keagamaan di Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 29-30 Oktober 2025, ini berhasil menyatukan ratusan anak usia dini. Wabup Gus Shobih berharap, seluruh peserta dapat merasakan manfaat berkelanjutan dari partisipasi mereka.
"Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan keagamaan, seperti yang telah diwujudkan melalui Gerakan Nasional RA Membatik oleh IGRA Kabupaten Pasuruan, " pungkasnya, menutup rangkaian acara dengan optimisme.
















































