Pariaman , Sumbar — Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Barat terus memperkuat langkah preventif dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukumnya.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut ditandai dengan kehadiran Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, AKBP Abdus Syukur Felani, dalam peresmian Kampung Tangguh Bebas Narkoba di Korong Kampung Dalam, Kenagarian Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program asistensi dan pembinaan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumbar untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Wakil Wali Kota Pariaman, Wakapolres Pariaman, Wakapolres Padang Pariaman, unsur Muspida, Kasat Narkoba Polres Pariaman, serta tokoh masyarakat dan warga Kecamatan V Koto Kampung Dalam.
Dalam sambutannya, AKBP Abdus Syukur Felani menegaskan bahwa pembentukan Kampung Tangguh Bebas Narkoba merupakan strategi penting dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat terhadap ancaman narkotika.
“Tujuan dibentuknya Kampung Tangguh Bebas Narkoba ini adalah untuk mencegah rusaknya generasi muda akibat penyalahgunaan narkoba, sekaligus meningkatkan kekompakan dan solidaritas antarwarga dalam menjaga lingkungannya, ” ujar AKBP Abdus Syukur Felani.
Beliau menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi seluruh elemen masyarakat dengan kepolisian.
Ia menjelaskan bahwa Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan aktif dari masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan terkait peredaran gelap narkoba.
“Kami berharap masyarakat dapat terus mendukung kegiatan positif ini, dan menjadikan kampung ini sebagai contoh nyata dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan tempat tinggal kita ” tambahnya.
Program Kampung Tangguh Bebas Narkoba merupakan bagian dari upaya preventif Ditresnarkoba Polda Sumbar dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika.
Melalui pendekatan berbasis komunitas, program ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan sosial serta menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjauhi narkoba dan memberantas peredarannya.
Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama lintas sektor, Ditresnarkoba Polda Sumbar optimistis program Kampung Tangguh Bebas Narkoba dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam upaya bersama memerangi bahaya narkotika di Sumatera Barat.
(Berry)


















































