MAGELANG - Suasana berbeda terasa di Atrium Artos Mall Magelang pada Rabu (17/9/2025). Ratusan anak dengan wajah penuh antusias duduk rapi, memegang krayon berwarna-warni, siap menorehkan kreativitas di atas kertas gambar. Di balik keceriaan itu, terselip sebuah pesan besar: pentingnya menanamkan budaya tertib lalu lintas sejak usia dini.
Polresta Magelang melalui Satuan Lalu Lintas menghadirkan Lomba Mewarnai sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70. Peserta berasal dari berbagai sekolah TK, PAUD, hingga SD di Kota dan Kabupaten Magelang. Dengan tema keselamatan lalu lintas, lomba ini dikemas ringan namun sarat edukasi.
Lebih dari Sekadar Perlombaan
Kegiatan diawali dengan penampilan atraktif Polisi Cilik (Polcil) yang langsung memikat perhatian anak-anak dan para orang tua. Lalu, doa bersama dan sambutan resmi dari Kapolresta Magelang yang dibacakan oleh panitia. Setelah itu, lomba mewarnai dimulai, diiringi alunan musik dari Borobudur Police Band serta penampilan dari TK Kemala Bhayangkari.
Kasat Lantas Polresta Magelang, Kompol Nyi Ayu Fitria Fachsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang mengasah kreativitas, tetapi juga sarana mengenalkan rambu dan etika berlalu lintas secara menyenangkan.
“Kami ingin anak-anak mengenal rambu-rambu lalu lintas sejak dini melalui media yang mereka sukai, yaitu gambar dan warna. Dengan cara ini, mereka bisa belajar tanpa merasa digurui, sekaligus terbiasa dengan budaya tertib berlalu lintas, ” ungkapnya.
Momentum Edukasi dan Kedekatan Polri dengan Masyarakat
Tak hanya anak-anak, para orang tua yang mendampingi juga tampak menikmati suasana penuh keceriaan. Dukungan mereka menjadi bukti nyata kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan kepolisian dalam mendidik generasi penerus.
Plt Wakapolresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan edukatif seperti ini.
“Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 ini bukan sekadar perayaan, tapi refleksi bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan. Edukasi keselamatan lalu lintas harus ditanamkan sejak dini. Harapannya, anak-anak yang hari ini mewarnai gambar rambu lalu lintas kelak tumbuh menjadi generasi yang sadar keselamatan di jalan, ” ujarnya.
Apresiasi untuk Para Juara
Setelah lomba berlangsung selama satu jam, hasil karya anak-anak pun dinilai. Warna-warni ceria yang memenuhi kertas tidak hanya merepresentasikan kreativitas, tetapi juga menggambarkan cara mereka memahami arti keselamatan di jalan.
Pengumuman pemenang dilakukan dalam tiga kategori: TK, PAUD, dan SD. Hadiah dan piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Plt Wakapolresta Magelang, Kasat Lantas Polresta Magelang, serta Ketua Bhayangkari Cabang Kota Magelang.
Semarak yang Membawa Pesan Besar
Kegiatan ditutup dengan suasana penuh kehangatan. Gelak tawa anak-anak, tepuk tangan orang tua, serta apresiasi dari tamu undangan menjadi bukti bahwa edukasi keselamatan lalu lintas bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan.
Dengan lomba mewarnai ini, Satlantas Polresta Magelang berhasil menyampaikan pesan penting: keselamatan berlalu lintas adalah budaya yang harus diwariskan, dan anak-anak adalah fondasi utama untuk membangunnya.
(Humas/Redaksi (JIS)
