ZTE Terbitkan Laporan Berkelanjutan 2024: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan Lewat Teknologi Digital dan Pintar

1 day ago 16

SHENZHEN, Tiongkok, 10 Juni 2025 /PRNewswire/ -- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), penyedia teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi yang terkemuka di dunia, baru saja menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2024. ZTE telah 17 tahun berturut-turut memaparkan pencapaian komitmen pembangunan berkelanjutan kepada publik.

 Empowering a Sustainable Future through Digital Intelligence (PRNewsfoto/ZTE Corporation)

ZTE Releases Sustainability Report 2024: Empowering a Sustainable Future through Digital Intelligence (PRNewsfoto/ZTE Corporation)

Lewat ZTE Corporation Sustainability Report 2024, ZTE menguraikan berbagai strategi dan pencapaian dalam bidang lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG), serta menunjukkan kiprah ZTE memanfaatkan inovasi digital untuk mendorong transformasi berkelanjutan di seluruh dunia.

Ketika digitalisasi global bergerak semakin cepat, ZTE selalu berkomitmen menjadi "Penggerak Ekonomi Digital", serta memajukan agenda pembangunan berkelanjutan dari dua sisi: menempuh langkah penting dalam kegiatan operasional yang ramah lingkungan berdasarkan target penurunan karbon yang ilmiah, serta memfasilitasi transformasi digital dan rendah karbon di berbagai industri lewat teknologi mutakhir.

Seperti disampaikan Xu Ziyang, Executive Director & CEO, ZTE, dalam laporan tersebut, "Gelombang baru revolusi teknologi AI, terutama perkembangan pesat model AI besar dan AI generatif, telah mendorong transformasi digital dan pintar di seluruh dunia. Pada tahun yang diliputi berbagai tantangan dan peluang, ZTE, 'Penggerak Ekonomi Digital', tetap berpegang pada aspirasi awal, serta menjawab tantangan zaman."

Laporan tersebut mengungkapkan, ZTE terus memperkuat keahlian dasar, serta meningkatkan investasi litbang demi membangun daya saing yang lebih baik. Anggaran pengeluaran litbang ZTE mencakup 19,81% dari pendapatan operasional. Pada 31 Desember 2024, ZTE telah mengajukan pendaftaran 93.000 hak paten global, serta memiliki 48.000 hak paten. Dalam sektor cip, ZTE telah mengajukan pendaftaran sekitar 5.500 hak paten, dan memiliki lebih dari 2.000 hak paten. Dalam sektor AI, ZTE telah mengajukan pendaftaran lebih dari 5.000 hak paten, setengah di antaranya berhasil terdaftar sehingga membuktikan keahlian inovasi dan teknologi ZTE.

Terus Menerapkan Strategi Hijau untuk Mengatasi Tantangan Iklim

ZTE selalu mengutamakan inovasi teknologi, serta terus memperluas strategi pembangunan hijau untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, serta meningkatkan koordinasi antara teknologi digital dan pintar dengan pembangunan berkelanjutan di berbagai industri. Pada 2024, target 1,5°C jangka pendek dan target netralitas karbon jangka panjang ZTE telah mendapatkan persetujuan Science-Based Targets initiative (SBTi). Pada tahun yang sama, ZTE juga menerbitkan "ZTE Net-Zero Strategy White Paper".

ZTE terus menggencarkan inisiatif "Green Digital Path" dalam empat dimensi: kegiatan operasional yang ramah lingkungan, rantai pasok yang ramah lingkungan, infrastruktur digital yang ramah lingkungan, serta pemberdayaan yang ramah lingkungan. ZTE bahkan tercantum dalam daftar bergengsi "CDP A" yang mengapresiasi penanganan perubahan iklim selama dua tahun berturut-turut, memperkuat status ZTE sebagai pemimpin industri yang mengatasi perubahan iklim.

Untuk kegiatan operasional yang ramah lingkungan, ZTE membuat pencapaian luar biasa setelah sukses meningkatkan pendapatan sekaligus menghemat konsumsi energi berkat upaya yang telah ditempuh selama bertahun-tahun. Pada 2024, ZTE meningkatkan efisiensi energi sebesar 20% dari 2021, serta mencatat penurunan emisi karbon Lingkup 1&2 sebesar 13,4% dari tahun sebelumnya. Produk-produk telekomunikasi ZTE mencatat penurunan intensitas emisi karbon fisik sebesar 8,39% pada fase penggunaan dan pemeliharaan. Di sisi lain, produk terminal ZTE mencatat penurunan emisi absolut tahunan sebesar 5,02% selama siklus penggunaan produk. ZTE juga memangkas emisi karbon Lingkup 1&2&3 sebesar 14,317 juta ton sepanjang 2024 dibandingkan level 2023.

Untuk rantai pasok yang ramah lingkungan, pada 2024, ZTE telah menerapkan persyaratan dua strategi penurunan karbon dalam sistem TI yang mengelola pihak pemasok, termasuk penandatanganan kontrak, audit lapangan, serta asesmen kinerja. Tahun ini, ZTE menjalankan audit CSR di lapangan terhadap 261 pihak pemasok produksi (86,9% dari 90% pihak pemasok terbesar berdasarkan nilai pengadaan barang).

Untuk infrastruktur digital yang ramah lingkungan, ZTE telah memiliki lebih dari 800 hak paten inovasi hijau. Pada 2024, ZTE telah melakukan asesmen jejak karbon atas 154 produk, mencakup seluruh kategori produknya. Lewat solusi terpadu dan ramah lingkungan, ZTE terus membantu operator global untuk menghemat lebih dari 10 miliar kWh listrik setiap tahun.

Untuk pemberdayaan ramah lingkungan di berbagai industri, ZTE aktif mengintegrasikan infrastruktur komputasi awan dan jaringan, IoT, big data, AI, serta teknologi mutakhir lain dengan industri-industri konvensional demi mencapai pembangunan yang saling menguntungkan, serta penurunan emisi. ZTE telah bermitra bersama lebih dari 2.000 pemain industri terkemuka untuk menjalankan praktik ramah lingkungan yang inovatif di 18 sektor--termasuk baja, metalurgi, produksi alat elektronik, pelabuhan, kereta api perkotaan, pertambangan, dan kelistrikan--serta, merintis lebih dari 100 skenario aplikasi teknologi inovatif.

Selalu Mengutamakan Manusia demi Membangun Masyarakat Inklusif

ZTE berupaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan menjadi pemimpin teknologi dan memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dengan daya saing teknologi, ZTE menyediakan berbagai solusi digital yang dirancang khusus untuk klien global, serta ikut menutup kesenjangan digital dan mempercepat transformasi digital di seluruh dunia. Misalnya, ZTE dan Orange berkolaborasi meluncurkan program "Enhance Rural Area" dengan menyalurkan infrastruktur komunikasi di wilayah-wilayah pedesaan di Liberia, serta menyediakan akses digital kepada lebih dari 580.000 orang yang tinggal di wilayah pelosok. Di Anyang, Henan, ZTE mendukung pengembangan sistem pengiriman darah berbasiskan pesawat nirawak (drone) demi mengatasi kendala logistik dalam pengiriman kebutuhan medis di perkotaan. Di Hainan, ZTE menjamin sistem komunikasi darurat yang bebas dari gangguan dengan terminal satelit ketika Topan Yagi terjadi.

ZTE selalu mengutamakan manusia. Pada 2024, ZTE telah melatih seluruh karyawan, sedangkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ISO 45001 kini telah mencakup kantor-kantor ZTE yang tersebar di 30 negara.

Pada 2024, ZTE menggelar 310 program sosial rutin di berbagai bidang, termasuk revitalisasi pedesaan, bantuan pendidikan, serta bantuan medis dan bencana. Didukung 15.000 karyawan yang menjadi relawan, ZTE menyalurkan bantuan kepada lebih dari satu juta orang, serta terus berbagai tali kasih dan menciptakan manfaat sosial yang positif.

Memperkuat Tata Kelola Perusahaan demi Meningkatkan Daya Tahan

Seperti disampaikan Xie Junshi, EVP & COO, ZTE, dalam laporan tersebut, "Sesuai dengan komitmen pada inovasi dan pembangunan berkelanjutan, ZTE telah menerapkan prinsip ESG dalam setiap kegiatan operasional. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan pintar, kami mengembangkan model pengembangan bisnis yang selaras dengan alam dan masyarakat sekaligus mempertahankan kesinambungan bisnis pada era baru."

Selain mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan dalam strategi perusahaan, ZTE ingin memperkuat daya saing berdasarkan visi dan tiga unsur strategis--pengendalian internal, kepatuhan regulasi, dan SDM. Pada 2024, ZTE memperbarui sistem tata kelola perusahaan, serta membentuk Komite Strategi dan Pembangunan Berkelanjutan agar pembangunan berkelanjutan semakin tertanam dalam strategi dan aktivitas bisnis.

Dari sisi pencegahan dan pengendalian risiko perusahaan, ZTE sangat gencar mengidentifikasi dan merespons risiko-risiko baru. Setelah teknologi AI merombak dunia dengan cepat, AI menghadirkan banyak peluang bisnis sekaligus menimbulkan kekhawatiran seputar risiko etis, seperti pelanggaran privasi dan bias algoritma. Demi menjawab tantangan-tantangan ini, ZTE membentuk Komite Etika Sains dan Teknologi pada 2024. Inisiatif ini membuktikan komitmen kelembagaan ZTE pada tata kelola etis. Lebih lagi, ZTE menerapkan kerangka tata kelola etika teknologi ketika mengevaluasi dan menilai berbagai proyek litbang AI, serta menjaga pengembangan AI berlangsung secara aman, andal, dan inklusif.

Sebagai anggota UN Global Compact, anggota Global Enabling Sustainability Initiative, serta anggota dan perintis Partner2Connect (P2C) Digital Coalition yang digagas bersama International Telecommunication Union, ZTE telah mendapatkan pengakuan luas dari berbagai lembaga ternama di dunia, serta pemeringkat kinerja perusahaan atas praktik pembangunan berkelanjutan.

Pada 2024, ZTE meraih Medali Emas EcoVadis atas keunggulan dalam bidang pembangunan berkelanjutan. ZTE juga tercantum dalam "S&P Global's Sustainability Yearbook 2024 (China Edition)", serta meraih gelar "Industry Mover". ZTE pun tercantum dalam daftar "2024 Forbes China ESG 50", serta memenangkan "World Internet Conference Distinguished Contribution Award". Selain itu, ZTE meraih dua penghargaan BDO ESG, serta "LinkedIn MostIn Awards – Global Talent Magnet Employer".

Ke depan, ZTE akan terus mempromosikan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia, memanfaatkan inovasi teknologi, serta kolaborasi internasional untuk menghadirkan momentum baru dalam pencapaian Target-Target Pembangunan Berkelanjutan PBB. ZTE juga bekerja keras mewujudkan masa depan yang lebih lestari, inklusif, dan berdaya tahan.

Informasi selengkapnya tentang ZTE Sustainability Report 2024:
https://www.zte.com.cn/content/dam/zte-site/investorrelations/en_announcement/ZTE_Sustainability_Report_2024_EN.pdf

Informasi terbaru tentang komitmen ZTE pada pembangunan berkelanjutan:
https://www.zte.com.cn/global/about/sustainability.html

NARAHUBUNG MEDIA:
ZTE Corporation
Communications
Surel: [email protected]

SOURCE ZTE Corporation

Read Entire Article
Karya | Politics | | |