BANTUL - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama rombongan dari Kementerian Pekerjaan Umum, melakukan peninjauan langsung di lokasi pembangunan Jembatan Pandansimo yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Langkah ini diambil untuk memastikan kesiapan jembatan yang diproyeksikan menjadi ikon baru konektivitas di wilayah selatan Jawa.
"Hari ini kita secara langsung meninjau sebuah project pembangunan Jembatan Pandansimo, sebuah jembatan yang memiliki nilai strategis yang berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, " ujar AHY pada Kamis (tanggal peninjauan). Kehadirannya di sela-sela peninjauan memperlihatkan betapa pentingnya proyek ini bagi pemerintah.
Peninjauan ini bukan sekadar inspeksi biasa. AHY didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Mereka secara seksama melakukan pengecekan dan penilaian terhadap jembatan yang akan segera menghubungkan dua kabupaten penting, yakni Bantul dan Kulon Progo. Kehadiran para petinggi daerah ini menegaskan komitmen bersama untuk menyelesaikan proyek strategis ini.
Pembangunan Jembatan Pandansimo, yang telah dimulai sejak November 2023, kini menunjukkan progres signifikan dan dinyatakan siap untuk diresmikan. AHY mengungkapkan harapan besar agar jembatan ini dapat segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Jembatan ini dikerjakan sejak November 2023 dan tahun ini sudah siap. Insya Allah mudah-mudahan bisa segera diresmikan, dan kita berharap Bapak Presiden Prabowo bisa meresmikan jembatan yang menghubungkan antarwilayah ini, " tuturnya penuh optimisme.
Dengan panjang keseluruhan mencapai 2, 3 kilometer, termasuk bentang utama sekitar 675 meter, Jembatan Pandansimo dibangun menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total biaya Rp863, 7 miliar. Angka ini mencerminkan investasi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur nasional.
AHY menekankan dampak positif yang diharapkan dari jembatan ini. "Kita berharap, dengan jembatan yang bukan hanya megah tapi indah ini bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah, mobilitas masyarakat, manusia, barang dan jasa juga harusnya semakin efisien, mengurangi biaya mobilitas, biaya angkut, biaya produksi, waktunya berkurang, " jelasnya. Ia membayangkan bagaimana jembatan ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Lebih jauh, AHY menyatakan bahwa pemerintah optimis jembatan ini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang positif di wilayah tersebut, khususnya bagi masyarakat Bantul dan sekitarnya. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau pembangunan fisik di kementeriannya, memastikan bahwa setiap proyek benar-benar berkontribusi dalam menghubungkan antarwilayah dan mengurangi kesenjangan pembangunan.
Menutup kunjungannya, AHY akan segera melaporkan hasil tinjauan ini kepada Presiden. "Setelah ini (kunjungan ke Jembatan Pandansimo), kami akan laporkan kepada Pak Presiden, mudah-mudahan ada waktu yang tidak terlalu jauh dari saat ini untuk bisa diresmikan, " pungkasnya, menyiratkan antisipasi akan peresmian dalam waktu dekat. (PERS)