TANJUNGPINANG - Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ismeth Abdullah, menegaskan komitmennya untuk terus berjuang di tingkat pemerintah pusat demi mendongkrak pendapatan daerah Kepri. Ia menyadari betul betapa terbatasnya kewenangan pemerintah daerah dalam mengelola fiskal, sebuah kendala yang dirasakan langsung oleh Pemprov Kepri saat ini.
"Maka itu, kami (DPD) berupaya menyelesaikan hambatan-hambatan itu, contohnya pendapatan dari labuh jangkar diberikan sepenuhnya ke daerah, sehingga tak perlu lagi diambil pusat, " ujar Ismeth Abdullah saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (24/09/2025).
Lebih lanjut, Ismeth juga menyoroti pentingnya pengembalian kewenangan perizinan kepada daerah. Ia berpendapat, sebagian besar izin, terutama di sektor pertambangan, seharusnya dikelola oleh pemerintah daerah agar potensi ekonomi lokal dapat tergali lebih maksimal.
Senator asal Kepri ini juga mendesak pemerintah pusat untuk menambah alokasi dana transfer ke daerah kepulauan seperti Kepri. Mengingat 96 persen wilayahnya adalah lautan, Kepri membutuhkan dukungan fiskal yang memadai untuk membiayai pembangunan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Menyadari urgensi tersebut, DPD RI secara gencar mendorong Pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Kepulauan. RUU yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025 ini diharapkan rampung dalam enam bulan ke depan.
"Kalau RUU Daerah Kepulauan disahkan, otomatis dana transfer pusat ke Kepri bakal bertambah. Efeknya tentu pembangunan dan kesejahteraan ikut meningkat, " optimis Ismeth.
Dalam kesempatan yang sama, Ismeth Abdullah juga menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai capaian pembangunan di Kepri yang telah menginjak usia 23 tahun sejak dibentuk pada 24 September 2002. Ia melihat geliat pembangunan yang terus membaik pasca-pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah. Kalau kita lihat, pembangunan di Kepri terus menggeliat setelah pandemi COVID-19, " ungkapnya.
Namun, Ismeth juga mengingatkan agar Kepri terus berbenah dan mengatasi sejumlah persoalan krusial, termasuk angka kemiskinan dan pengangguran. Ia juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan jembatan Batam-Bintan sebagai lokomotif penggerak ekonomi, khususnya bagi Pulau Batam dan Bintan. (PERS)
