Agam-Keterbatasan akses internet di wilayah terpencil Kabupaten Agam, yang dikenal sebagai 'blank spot', menurut Syafril, SE Dt Rajo Api, anggota DPRD Kabupaten Agam, harus segera menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah. Ia menyampaikan keprihatinan ini dalam forum penting terkait pandangan umum atas Nota Keuangan Rancangan APBD 2026 pada rapat paripurna DPRD, Selasa (24/9).
Di era yang serba terhubung seperti sekarang, Syafril menekankan bahwa internet bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan denyut nadi bagi kemajuan di berbagai sektor krusial. Mulai dari lancarnya proses belajar mengajar, geliat perekonomian, hingga kemudahan akses layanan kesehatan, semuanya kini sangat bergantung pada ketersediaan sinyal.
“Blank spot di daerah pelosok harus menjadi perhatian serius Pemda Agam. Solusinya adalah dengan mendirikan tower baru di daerah yang belum memiliki jaringan, ” tegas Syafril.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Syafril mendorong agar Pemerintah Kabupaten Agam, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, segera berkolaborasi dengan PT Telkomsel. Ia mengusulkan pembangunan dua unit menara telekomunikasi baru di Nagari Nan Tujuah. Rinciannya, satu tower direncanakan berdiri di Jorong Lariang atau Jorong Simauang Mudiak, sementara tower lainnya diusulkan di Jorong Haraban atau Jorong Air Kijang.
“Dengan adanya dua tower ini, kedua wilayah tersebut akan terbebas dari blank spot. Masyarakat bisa lebih mudah berkomunikasi, mengakses informasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi nagari, ” ujarnya.
Syafril mengungkapkan bahwa upaya ini bukanlah hal baru. Aspirasi tersebut sebelumnya telah ia sampaikan langsung kepada pihak Telkomsel Bukittinggi Zona 1, yang kemudian diteruskan ke Telkomsel Regional 10 Sumbagteng di Pekanbaru. Koordinasi intensif juga telah dilakukan dengan Kepala Dinas Kominfo Agam.
“Artinya, ini bukan sekadar usulan di forum rapat. Aspirasi ini sudah berulang kali saya perjuangkan melalui berbagai jalur resmi. Saya harap ada langkah nyata agar masyarakat benar-benar terbebas dari keterisolasian jaringan, ” tutupnya.(Lindafang)
