Barru, Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 melakukan kunjungan lapangan ke Dusun Paria, Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kamis (16/10/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung dampak aktivitas tambang pasir pompa yang dilaporkan warga telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan infrastruktur, terutama di sekitar jalan beton poros Maddo – Tanete Rilau menuju Tanete Riaja.
Kondisi jalan poros yang menjadi akses utama masyarakat terlihat mengalami kerusakan cukup serius, berupa lubang dan longsor di bagian tebing jalan. Diduga kuat, pergeseran tanah dan kerusakan ini dipicu oleh aktivitas tambang pasir pompa yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Rombongan DPRD Barru terdiri dari empat legislator Dapil 4: Armansyah, Sulaeman, Hacing, dan Sry Ulangdari, yang turun langsung bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Tanete Riaja, Kepala Desa Lempang, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barru.
Dalam dialog dengan warga dan pemerintah desa, para legislator menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi infrastruktur yang rusak dan potensi bahaya bagi keselamatan warga pengguna jalan. Mereka juga menekankan pentingnya peninjauan ulang terhadap izin tambang pasir pompa yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut, serta evaluasi dampaknya terhadap lingkungan dan fasilitas umum.
“Kami akan membawa hasil tinjauan ini ke rapat dewan dan mendorong agar ada langkah cepat dari instansi terkait, baik dari sisi perbaikan infrastruktur maupun pengawasan terhadap aktivitas tambang, ” tegas Armansyah, salah satu anggota DPRD yang hadir.
Pihak Dinas PUPR yang turut hadir berjanji akan segera melakukan kajian teknis dan berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk langkah penanganan darurat sekaligus perencanaan jangka panjang guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kunjungan ini merupakan bentuk tanggung jawab wakil rakyat untuk memastikan keselamatan warga dan keberlangsungan infrastruktur publik di tengah aktivitas ekonomi yang tidak terkontrol.
( Irsam )