SIMALUNGUN - Puluhan kendaraan terjebak antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU ; red) - 14.211.213, hingga ratusan meter ke ruas jalan umum jalan Asahan, Perdagangan, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (11/10/2025), sekira pukul 10.00 WIB.
Salah seorang pengendara truck saat ditemui di lokasi antrian tersebut mengatakan, aktivitasnya terhambat akibat sejak pagi berada di SPBU 14.211.213, untuk menunggu pasokan BBM jenis Dexlite dikonsumsi kendaraannya.
"Langka BBM jenis Dexlite, bang. Kami sejak pagi ikuti antrian dan entah berapa lama lagi menunggu pasokannya datang, " keluh pria bermarga Sitorus itu.
Di sisi lain, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Simalungun, berdampak sangat signifikan, terhadap operasional kendaraan para investor yang beroperasi di seputaran Kawasan Industri Nusantara, Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas.
"Kami berharap kondisi kelangkaan BBM saat ini, segera teratasi dan bila berlarut-larut akan mempersulit operasional pihak investor yang saat ini dalam proses pembangunan infrastruktur, " sebut Damanik pria yang aktif sebagai pemerhati sosial masyarakat.
Lebih lanjut, kalangan masyarakat menyampaikan tanggapan dan mendesak Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, untuk segera mengambil langkah tegas agar masalah kelangkaan BBM saat ini terjadi tidak berlarut-larut.
"Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dikhawatirkan akan membawa dampak besar bagi masyarakat Simalungun, khususnya bagi mereka yang sangat bergantung pada BBM untuk mencari nafkah, " tegas Damanik.
Kemudian, ia menambahkan, selain kelangkaan BBM, di SPBU 14.211.270 Kerasaan kerap terkait permasalahan barcode mengalami gangguan dan akibatnya para pengendara harus antri hingga berjam-jam lamanya.
"Perekonomian masyarakat saat ini terpuruk dan lagi - lagi pemerintah bukannya mempermudah masyarakatnya dengan kebijakan yang berkeadilan bagi warga yang berdomisili di pelosok daerah, " tandas Damanik.
Terpisah, salah seorang petugas SPBU mengatakan, antrian kendaraan yang terjadi dikarenakan kelangkaan pasokan BBM dan barcode mengalami gangguan.
"BBM langka, pasokan belum datang dan sistem barcode mengalami gangguan saat akan melakukan pengisian ke kendaraan, " ujar pria petugas SPBU tersebut singkat.