PAPUA - Di tengah keterbatasan fasilitas olahraga di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY Gobang IV memberikan harapan baru bagi generasi muda Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur. Pada Minggu (20 Juli 2025), mereka membangun gawang sepak bola permanen di lapangan SMP Negeri 1 Aifat Timur, sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan jasmani, mental, dan karakter pelajar di daerah tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Satgas, yang bertujuan untuk menciptakan ruang positif bagi anak-anak dan pemuda melalui olahraga. Di tengah keterbatasan fasilitas, pembangunan gawang ini disambut hangat oleh warga dan pelajar yang selama ini berlatih hanya dengan sarana seadanya.
“Kami hadir tidak hanya sebagai penjaga perbatasan, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat. Membangun gawang ini adalah cara kecil kami menanam semangat besar di hati anak-anak Papua, ” ujar Komandan Satgas, Letkol Marinir Aris Moko.
Olahraga Jadi Simpul Pembinaan Karakter
Bukan sekadar sarana fisik, kehadiran gawang ini diharapkan menjadi media pembinaan karakter: membangun disiplin, sportivitas, serta semangat kebersamaan. Pembangunan dilakukan bersama warga sekitar, sebagai bentuk kolaborasi dan upaya memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, anak-anak bisa tumbuh dengan jiwa yang kuat, sehat, dan penuh semangat, ” tambah Letkol Aris.
Apresiasi dari Masyarakat: Gawang Baru, Harapan Baru
Tokoh masyarakat Kampung Aimasa, Bapak Yohanes Wambrauw, menyampaikan apresiasinya kepada prajurit Marinir atas perhatian nyata mereka terhadap kebutuhan masyarakat.
“Anak-anak kami kini punya tempat layak untuk bermain dan berlatih. Ini bukan hanya soal sepak bola, tapi juga soal perhatian dan cinta dari TNI kepada kami di perbatasan.”
Dengan kegiatan ini, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY kembali menunjukkan bahwa misi di perbatasan tidak hanya sebatas menjaga wilayah, tetapi juga membangun masa depan. Sepak bola menjadi alat perekat sosial, jembatan kedekatan, dan sumber harapan bagi anak-anak Papua.
(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SBY)