Banjir Kronis Landa Barru Ke-5 Kali dalam 7 Tahun, Pagar Rujab Wabup Roboh, Jalur Nasional Sempat Lumpuh 

1 month ago 18

BARRU - Kabupaten Barru kembali dikepung banjir  pada Ahad malam (26/10/2025). Banjir yang dipicu oleh kombinasi hujan deras dan air laut pasang ini melumpuhkan jalur vital Trans Sulawesi dan merendam pemukiman di dua kecamatan Mallusetasi dan Barru.

Peristiwa ini adalah banjir ke-lima dalam tujuh tahun terakhir, menunjukkan masalah lingkungan yang kronis yang mengakibatkan Jalur Trans Sulawesi lumpuh total, mengganggu arus lalu lintas dan logistik.

Banjir bahkan merusak fasilitas publik, termasuk merobohkan pagar rumah jabatan Wakil Bupati Barru.

Bukan sekadar bencana alam biasa, banjir yang berulang ini diduga kuat memiliki tersangka lingkungan, yakni  aktivitas tambang galian C di wilayah hulu. Dugaan ini diperkuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru dan berbagai pihak lainnya. 

Kerusakan ekosistem parah yang disebabkan oleh tambang ini diyakini telah menghilangkan fungsi hutan sebagai penyerap air alami.

"Indikasinya sangat kuat. Daya serap air di hulu sudah nol karena kerusakan ekosistem. Air langsung turun tanpa tertahan sedikit pun, menyebabkan banjir bandang yang masif ke permukiman dan memutus jalan, " ujar Kalaksa BPBD Barru Umar Sinampe.

Bencana yang berulang ini memicu kemarahan warga. Mereka menuntut pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas, bahkan penutupan total, terhadap aktivitas tambang ilegal atau yang merusak lingkungan di hulu sungai.

Lumpuhnya Trans Sulawesi bukan hanya kerugian bagi Barru, tetapi juga mengancam perekonomian regional.

Pemerintah didesak untuk segera melakukan audit lingkungan mendalam dan bertindak cepat mengatasi krisis lingkungan yang menjadi pemicu utama bencana tahunan ini.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |