MEDAN - Upaya Bank Sumut untuk mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah di Sumatera Utara menuai apresiasi. Bank plat merah ini menargetkan proses pengajuan kredit bagi calon debitur Kredit Program Perumahan (KPP) dapat diselesaikan hanya dalam waktu tiga hari kerja.
"Seperti yang kami sampaikan di hadapan pak Menteri, kami menargetkan proses pengajuan kredit antara calon debitur dan bank rampung maksimal tiga hari kerja, " ujar Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Syafrizalsyah di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Percepatan ini sejalan dengan peluncuran Sistem Informasi Kredit Perumahan (SIKP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Oktober 2025. Melalui kesiapan layanan di 233 unit kerjanya, Bank Sumut bertekad memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni.
Seluruh infrastruktur layanan dan sumber daya manusia telah disiapkan matang untuk memastikan proses pengajuan KPP berjalan cepat dan efisien. "Ini bentuk nyata komitmen kami untuk memberikan layanan cepat, mudah, dan murah bagi masyarakat, " tegas Syafrizalsyah.
Bank Sumut juga proaktif menyosialisasikan Program 3 Juta Rumah kepada berbagai pihak, termasuk pelaku usaha perumahan dan UMKM.
KPP sendiri hadir dalam dua skema. Skema pertama, KPP penawaran, ditujukan untuk pengembang, kontraktor, dan toko bahan bangunan dengan plafon hingga Rp5 miliar. Skema kedua, KPP permintaan, menyasar pelaku UMKM di sektor perumahan dengan plafon hingga Rp500 juta, disertai bunga subsidi lima persen.
Selain KPP untuk tujuan usaha, Bank Sumut juga berkomitmen mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk perumahan subsidi.
"Produk KPP strategis memperluas pembiayaan sektor perumahan, khususnya pengembang lokal memiliki potensi besar, namun keterbatasan akses ke pembiayaan formal, " jelas Syafrizalsyah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait menyambut baik inisiatif Bank Sumut. Ia optimistis kehadiran Bank Sumut dengan layanan cepat dan bunga murah akan menjadi pilihan utama masyarakat dibandingkan rentenir.
"Kalau Bank Sumut bisa hadir dengan layanan cepat dan bunga murah, rakyat pasti pilih bank daripada rentenir, " tegas Maruarar saat Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (10/10), yang turut dihadiri Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
Menteri PKP juga mendorong penguatan ekosistem perumahan yang sehat, melibatkan perbankan, pemda, dan pengembang untuk memastikan program ini benar-benar menyentuh masyarakat luas.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menambahkan bahwa KPP memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) umum. "KPP ini tetap bisa diakses, meski debitur memiliki kredit komersial selama status kolektibilitasnya lancar, " tuturnya. (PERS)