BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tengah merancang pembentukan Dana Abadi Daerah (DAD) yang berpotensi besar bersumber dari hasil penjualan saham perusahaan daerah di tambang emas Tumpang Pitu. Langkah inovatif ini diharapkan dapat menjadi fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa dana abadi ini akan dikelola secara cermat. "Jadi, uang hasil penjualan tidak langsung dihabiskan, tapi penambahan nilai dari hasil dana abadi itulah yang akan dijadikan sebagai stimulus pembangunan daerah, " paparnya. Rencana ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk menciptakan kemandirian fiskal dan memastikan pertumbuhan daerah yang stabil.
Dalam rangka mematangkan rencana strategis ini, Bupati Ipuk Fiestiandani telah melakukan konsultasi mendalam dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta. "Kami melakukan konsultasi khusus dengan Pak Menteri untuk penerapan dana abadi bagi pembangunan di Banyuwangi, " ungkap Bupati Ipuk, Selasa (7/10/2025).
Mendagri Tito Karnavian memberikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Banyuwangi. "Kami sangat mendukung upaya Banyuwangi untuk menyusun DAD, hal ini bisa menjadi buffer zone, bumper, untuk pembangunan daerah, " ujar Mendagri Tito Karnavian, Kamis (9 Oktober 2025). Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan terobosan cerdas di tengah keterbatasan ruang fiskal yang dihadapi banyak daerah saat ini.
Lebih lanjut, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya pelibatan berbagai pihak dalam proses penyusunan DAD agar pelaksanaannya berjalan sesuai koridor hukum. "Misalnya libatkan kejaksaan untuk memberikan perspektif hukum sehingga penyusunan DAD ini dapat sesuai aturan, " sarannya. Dukungan ini mempertegas komitmen pemerintah pusat terhadap inovasi daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Beliau juga memuji Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang tidak pernah kehabisan ide untuk berinovasi. "Banyuwangi adalah salah satu role model di mata saya, khususnya daerah kabupaten, tidak pernah habis energinya untuk berinovasi, " puji Mendagri Tito Karnavian. Komentar ini menyoroti bagaimana Banyuwangi terus menjadi pionir dalam menciptakan solusi kreatif untuk tantangan pembangunan daerah. (PERS)















































