MAKASSAR – Keberhasilan strategi komunikasi digital Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menorehkan capaian membanggakan di penghujung tahun 2025. Di bawah kepemimpinan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, kampanye digital pemerintah dinilai sukses membangun kepercayaan publik secara masif dan berkelanjutan.
Manager Riset Digital Cordova Riset Analitycs Provinsi Sulawesi Selatan, Barak Mubarak, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (31/12/2025), mengungkapkan bahwa capaian tersebut tercermin dari ringkasan data numerik terbaru hasil pemantauan kampanye digital pemerintah daerah.
Dalam laporan tersebut, tercatat sebanyak 2.369 sebutan (mentions) selama periode kampanye berlangsung. Dari jumlah itu, sentimen positif mendominasi secara signifikan dengan capaian 99 persen atau sebanyak 381 sebutan, sementara sentimen negatif berhasil ditekan hingga hanya 1 persen.
“Dominasi sentimen positif ini menunjukkan penerimaan publik yang sangat baik terhadap pesan-pesan yang disampaikan pemerintah. Minimnya sentimen negatif juga menjadi indikator keberhasilan pengelolaan isu dan respons komunikasi yang efektif, ” jelas Barak Mubarak.
Selain sentimen yang sangat positif, lonjakan performa juga terlihat pada aspek jangkauan audiens. Secara kumulatif, kampanye digital tersebut mampu menjangkau sekitar 7 juta audiens, angka yang dinilai sangat impresif dalam satu periode kampanye komunikasi digital.
Jangkauan tersebut berasal dari kombinasi media sosial dan non-media sosial. Sekitar 3, 0 juta jangkauan tercatat berasal dari platform media sosial, sementara media non-sosial seperti portal berita daring menyumbang sekitar 4, 0 juta jangkauan.
Tak hanya luas dalam jangkauan, tingkat keterlibatan publik juga mengalami peningkatan signifikan. Total interaksi tercatat mencapai 50.178, dengan 46.394 di antaranya berupa likes, jauh melampaui capaian pada periode sebelumnya yang hanya berada pada kisaran puluhan interaksi.
Partisipasi publik juga terlihat dari meningkatnya User Generated Content (UGC). Sebanyak 217 konten dibuat secara organik oleh pengguna, melonjak tajam dibandingkan periode awal yang hanya mencatat sekitar 27 hingga 28 konten.
Distribusi sebutan menunjukkan media non-sosial masih menjadi tulang punggung utama penyebaran informasi. Sebanyak 2.245 sebutan berasal dari media daring dan portal berita, mencerminkan tingginya kepercayaan media terhadap materi kampanye yang disajikan.
Sementara itu, aktivitas di media sosial terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Platform X (Twitter) mencatat sekitar 30 sebutan yang turut berkontribusi memperluas percakapan serta meningkatkan viralitas pesan di ruang digital.
Secara keseluruhan, tren sentimen positif yang meningkat secara konsisten dari 85 persen, naik menjadi 93 persen, hingga mencapai 99 persen, menjadi indikator kuat bahwa strategi komunikasi digital yang diterapkan Pemprov Sulsel sangat relevan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dengan capaian tersebut, kampanye komunikasi digital Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dinilai layak menjadi standar keberhasilan komunikasi publik di akhir tahun 2025, menghadirkan dampak luas, reputasi yang solid, serta kepercayaan publik yang terus menguat ( Herman Djide)










































