JAKARTA - Bagi seluruh siswa SMA dan sederajat yang berambisi melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, kabar gembira datang terkait pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA). Batas waktu pendaftaran kini diperpanjang hingga 5 Oktober 2025, memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri. Lebih menarik lagi, selama periode pendaftaran masih dibuka, siswa memiliki fleksibilitas untuk melakukan perubahan pada mata pelajaran (mapel) pilihan TKA mereka. Ini adalah momen krusial bagi mereka yang mungkin merasa ragu atau ingin menyesuaikan pilihan dengan program studi impian.
Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen, Pusat Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kememendikdasmen), Handaru Catu Bagus, menegaskan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini. Ia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah gelar wicara yang mengupas tuntas TKA sebagai bekal cerdas bagi siswa SMA, yang diselenggarakan di SMA Negeri 2 Kuta, Bali, pada Jumat (26/9/2025).
"Kalau sekarang salah dalam pemilihan mata pelajaran pilihan, ubah sebelum tanggal 5 Oktober. Silakan ubah, tanya lagi ke guru BK yang memahami itu, " ucap Handaru Catu Bagus, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Direktorat SMA pada Senin (29/9/2025). Pernyataan ini tentu menjadi angin segar, mengurangi kecemasan siswa terkait kesalahan pemilihan mapel.
Proses perubahan mata pelajaran pilihan TKA, menurut Tanya Jawab Seputar Tes Kemampuan Akademik (Versi 2) Pendaftaran dan Mekanisme Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, harus dilakukan melalui satuan pendidikan atau sekolah. Tentunya, perubahan ini memerlukan persetujuan dari orang tua siswa dan harus diselesaikan sebelum waktu pendaftaran ditutup.
Perlu digarisbawahi, fleksibilitas perubahan mapel pilihan TKA hanya berlaku selama masa pendaftaran masih dibuka. Setelah sistem pendaftaran ditutup dan Daftar Nominasi Tetap terbit, tidak ada lagi kesempatan untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, sangat disarankan agar siswa segera melakukan penyesuaian jika memang diperlukan.
Siswa SMA/sederajat memiliki keleluasaan untuk memilih dua mata pelajaran pilihan TKA. Prinsip-prinsip emas dalam memilih mapel TKA, sebagaimana diuraikan dalam Tanya Jawab Seputar Tes Kemampuan Akademik (Versi 2), memberikan panduan berharga. Salah satu poin terpenting adalah bahwa mapel pilihan TKA boleh lintas rumpun, contohnya Fisika dan Ekonomi. Syaratnya, kedua mapel tersebut pernah diambil oleh siswa, tercatat di rapor, dan relevan dengan program studi yang ingin dilamar, sesuai dengan daftar mapel pendukung prodi pada Kepmendikdasmen 102/2025.
Konsep lintas rumpun ini muncul karena TKA tidak lagi mengacu pada label jurusan IPA atau IPS, melainkan pada mata pelajaran konkret yang benar-benar pernah diambil dan dipelajari siswa. Ini membuka peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka di luar pakem jurusan tradisional.
Bagi siswa yang pernah mengambil Matematika Peminatan/Minat dan tercatat di rapor, mereka berhak memilih TKA Matematika Tingkat Lanjut. Sementara itu, jika hanya mengambil Matematika Wajib dan tercatat di rapor, pilihan TKA adalah Matematika.
Contoh konkret lainnya, siswa jurusan IPA yang bercita-cita masuk program studi hukum, kini bisa memilih mapel pilihan TKA Sosiologi dan Sejarah. Kuncinya, kedua mapel ini harus pernah diambil pada jenjang kelas 10-12 dan tertera jelas di rapor.
Bahkan untuk siswa SMK, jika mereka berminat mendaftar program studi teknik di Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), pilihan mapel TKA seperti Projek/Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Matematika Tingkat Lanjut, serta Fisika yang relevan dengan prodi teknik sangat dimungkinkan.
Meskipun mapel kejuruan di SMK tidak secara langsung masuk dalam ujian TKA, nilai rapor siswa pada mata pelajaran dasar-dasar program keahlian dan konsentrasi keahlian tetap diperhitungkan dalam proses SNBP. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh aspek pembelajaran siswa memiliki bobot.
Meskipun belajar mandiri tampaknya menarik, siswa diingatkan untuk tidak sembarangan memilih mapel pilihan TKA. Pastikan mapel tersebut memiliki nilai tercatat di rapor kelas 10-12 atau memang diajarkan di sekolah. Mengapa? Karena komponen utama seleksi SNBP meliputi nilai rapor lima semester, bukti prestasi, dan portofolio (khusus untuk peminat prodi seni dan olahraga). TKA sendiri berperan sebagai validator nilai rapor tersebut, memastikan keabsahan dan keselarasan.
Memperhatikan kiat-kiat ini akan sangat membantu para siswa dalam mengambil keputusan strategis terkait pilihan mapel TKA mereka. Semoga informasi ini memberikan pencerahan dan menjadi bekal berharga dalam meraih impian pendidikan. (PERS)