Bhabinkamtibmas Polsek Pabedilan Sambangi Warga, Jaga Kemanan

1 week ago 3

CIREBON - Di sudut warung kopi yang ramai, sekelompok anak muda sedang asyik bercengkerama. Tawa dan obrolan mereka terdengar riuh, mengisi malam yang hangat di Desa Pasuruan. Namun, keakraban itu tiba-tiba saja terinterupsi oleh kehadiran seorang pria berpakaian kasual yang melangkah mendekati meja mereka. Pria itu adalah Aipda Duso Furwanto, S.H.

​Dengan senyum ramah, Aipda Duso menyapa mereka. "Selamat malam, Adik-adik. Boleh Bapak gabung sebentar?" tanyanya, membuat suasana yang tadinya riuh mendadak hening. Namun, kecanggungan itu tak berlangsung lama. Aipda Duso segera duduk di kursi kosong, dan dengan gaya yang santai, ia memulai percakapan.

​Ia tidak datang dengan gaya menggurui. Sebaliknya, ia memulai obrolan dengan menanyakan kabar dan aktivitas mereka sehari-hari. Ia berbincang tentang hobi, tentang rencana masa depan, dan tentang hal-hal ringan lainnya yang membuat para anak muda merasa nyaman. Setelah suasana mencair, barulah Aipda Duso mengalihkan topik pembicaraan ke hal yang lebih serius, namun tetap disampaikannya dengan nada yang penuh kepedulian.

​"Anak muda itu aset bangsa. Kalian adalah harapan kita di masa depan, " ucapnya. "Tapi, di luar sana banyak sekali godaan yang bisa merusak masa depan itu. Salah satunya adalah narkoba dan obat-obatan terlarang."

​Ia menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti, tanpa jargon yang rumit. Ia menceritakan bagaimana narkoba bisa merusak kesehatan, menghancurkan impian, dan memutus tali persaudaraan. Ia juga memberikan contoh konkret tentang bahaya peredaran gelap yang sering kali menargetkan anak muda.

​"Kalau ada orang yang menawarkan barang aneh-aneh dengan iming-iming kenikmatan sesaat, tolak dengan tegas. Jangan pernah coba-coba, karena sekali mencoba, sulit untuk lepas, " tegas Aipda Duso. Ia juga berpesan agar mereka tidak ragu untuk melapor jika menemukan hal mencurigakan terkait peredaran barang-barang haram tersebut di lingkungan mereka.

​Sebelum berpamitan, Aipda Duso menekankan kembali bahwa kepolisian adalah mitra masyarakat, bukan musuh. "Kami ada untuk melindungi kalian. Jangan takut untuk berbagi cerita atau melapor jika kalian atau teman kalian butuh bantuan, " pungkasnya.
​Kunjungan singkat Aipda Duso malam itu meninggalkan kesan mendalam. Ia tidak hanya memberikan himbauan Kamtibmas, tetapi juga menunjukkan bahwa kepolisian peduli dan siap menjadi tempat bersandar bagi generasi muda. Aksi humanisnya membuktikan bahwa pendekatan yang tulus dan komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |