Bukit Hanjawong Resmi Dibuka: 10 Tahun Perjuangan Wujudkan Wisata Alam dan Budidaya Lebah Madu

3 hours ago 1

Setelah lebih dari satu dekade perjuangan, destinasi wisata Bukit Hanjawong di Desa Sukamulya, Puncak 2, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Timur, akhirnya resmi dibuka. Grand opening ini sekaligus menandai peluncuran program budidaya lebah madu sebagai bagian dari pengembangan wisata berbasis alam dan edukasi.

Wisata Bukit Hanjawong menawarkan panorama pegunungan dan bukit yang asri, udara sejuk, serta suasana tenang yang cocok untuk kegiatan camping dan hiking. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati wahana paralayang yang menambah daya tarik kawasan ini, jelas panitia penyelenggara.

H. Bachrul Chairi, selaku pemilik dan penggagas wisata Bukit Hanjawong, didampingi tokoh pemuda Panji Riswara, secara resmi membuka destinasi tersebut dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh masyarakat dan tokoh daerah.

“Saya sangat senang dapat membuka Bukit Hanjawong sebagai destinasi camping dan hiking terbaru di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur. Kami berharap tempat ini dapat menjadi pilihan liburan utama bagi para pelancong wisatawan domestik dan mancanegara yang menikmati suasana pegunungan yang menyenangkan bagi masyarakat dan menjadi wadah untuk menghilangkan kepenatan kerja dan stres, serta pentingnya menjaga alam. Saya juga mengajak masyarakat sekitar Bukit Hanjawong untuk mencoba budidaya lebah madu yang diajarkan dan dipandu oleh Bapak Yusri, perwakilan dari Asosiasi Perlebahan Indonesia, Dinas Kehutanan Jakarta Selatan, ” ungkapnya, Bogor Timur, 12 Oktober 2025.

Bukit Hanjawong memiliki akses yang mudah dari Jakarta dan sekitarnya. Pengunjung dapat menempuh perjalanan melalui tiga jalur utama: keluar Tol Sentul Selatan menuju Gunung Pancar dan Desa Cibadak Sukamakmur; keluar Tol Citeureup menuju Kecamatan Sukamakmur; atau keluar Tol Cibubur menuju Cileungsi dan Jonggol, lalu ke Pasar Sukamakmur hingga tiba di Bukit Hanjawong, jelas tim pengelola.

Fasilitas yang tersedia meliputi tenda nyaman, area api unggun, toilet bersih, dan mushola. Pengunjung juga dapat menikmati aktivitas seperti trekking, rock climbing, dan outbound yang dirancang untuk mempererat kebersamaan keluarga dan komunitas. Dengan paket camping yang fleksibel dan terjangkau, Bukit Hanjawong menjadi pilihan ideal bagi pecinta alam dan petualangan, tuturnya.

Acara pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita dan penanaman pohon pinus secara simbolis oleh Kepala Desa Sukamulya, Bapak Komar.

“Saya selaku Kepala Desa Sukamulya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Pak Haji Bachrul. Di masa tuanya, beliau masih mempunyai semangat untuk melestarikan alam, khususnya bukit dan perkebunan. Ditambah lagi, masyarakat saya diberikan edukasi dan pelatihan bagaimana cara berternak atau membudidayakan tawon penghasil madu. Ini adalah peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Bahkan beliau juga mewakafkan sebagian tanahnya untuk pemakaman umum. Kegiatan ini sangatlah positif dan wajib ditiru oleh siapapun untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan di wilayah Bogor Timur, ” tuturnya.

Dalam suasana green opening, Julianta Sembiring, SH, pemerhati lingkungan, turut menyampaikan apresiasinya.

“Saya sangat mengapresiasi luar biasa atas perjuangan Haji Bachrul Chairi yang telah mengorbankan pikiran, tenaga, waktu, dan keuangannya. Atas perjuangannya sebagai seorang tokoh dan pencinta pelestarian hutan, khususnya di Bukit Hanjawong, Desa Sukamulya, Kabupaten Bogor Timur, setelah memberikan baktinya untuk dapat dinikmati oleh masyarakat setempat maupun para pengunjung wisata. Semoga masih banyak lagi orang-orang sukses yang menginvestasikan dirinya dan keuangannya seperti Bapak Haji Bachrul Chairi. Semoga sehat dan sukses selalu dalam menjalankan aktivitas, ” harapnya.

Harapannya, masyarakat segera dapat menikmati dan mengunjungi Bukit Hanjawong, merasakan pengalaman camping dan hiking yang tak terlupakan, serta wisata sedot madu langsung dari peternakan yang telah dirancang dengan baik dan menggunakan sumber daya manusia yang profesional, tuturnya.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |