Bupati Agam Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Kubang Duo, Pastikan Aman dan Dorong Ekonomi Lokal

1 hour ago 1

Agam – Kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini, menimbulkan keprihatinan nasional. Ratusan siswa dilaporkan mengalami keracunan, bahkan banyak yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Berangkat dari pengalaman pahit yang terjadi di daerah lain itu, Bupati Agam, Benni Warlis, bergerak cepat. Ia meninjau langsung pelaksanaan MBG di SDN 08 Kubang Duo, Bukik Batabuah, Rabu (24/9/2025). Kehadiran orang nomor satu di Agam itu bukan sekadar seremonial, melainkan wujud keseriusan pemerintah daerah memastikan program yang digagas pemerintah pusat berjalan dengan baik, sehat, dan aman bagi peserta didik.

“Mudah-mudahan kasus seperti di Bandung Barat tidak terjadi di Agam. Karena itu, kita sengaja turun langsung untuk melihat prosesnya di lapangan, ” tegas Benni.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati tampak memperhatikan detail mulai dari menu makanan, cara penyajian, kebersihan dapur, hingga jam pelaksanaan MBG. Ia bahkan berbincang langsung dengan pihak sekolah dan petugas penyedia makanan untuk memastikan standar keamanan pangan benar-benar diterapkan.

“Faktanya hari ini bagus, saya cukup puas melihat pelaksanaannya. Semoga di tempat lain di Agam juga berjalan sebaik ini, ” ujarnya dengan nada optimis.

Tak hanya soal kesehatan siswa, Bupati Benni juga menaruh perhatian pada sisi lain dari program MBG, yakni dampak ekonomi. Menurutnya, program ini seharusnya tidak hanya fokus pada gizi anak-anak sekolah, tetapi juga bisa menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat setempat.

“Kita ingin tahu bahan makanan ini didapat dari mana. Seperti sayur dan buah-buahan, apakah dibeli dari pasar lokal atau dipasok dari luar daerah. Idealnya harus dari petani dan pedagang sekitar sekolah, supaya ekonomi masyarakat sekitar ikut bergerak, ” jelas politisi PKS itu.

Ia menekankan, jika program MBG mampu memanfaatkan hasil pertanian lokal, maka manfaatnya akan berlipat ganda. Anak-anak mendapat makanan sehat dan bergizi, sementara masyarakat sekitar juga merasakan dampak positif secara ekonomi.

“Ini yang kita harapkan. Jadi, program MBG jangan hanya dipandang dari satu sisi saja, tetapi harus dilihat sebagai upaya menyeluruh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus kesejahteraan masyarakat, ” pungkasnya.

Peninjauan Bupati Agam ini disambut positif oleh pihak sekolah dan masyarakat sekitar. Mereka berharap perhatian pemerintah dapat menjamin keberlangsungan MBG secara aman, sehat, dan bermanfaat luas bagi semua pihak.(Lindafang)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |