BELTIM - Perjuangan mencerdaskan anak bangsa kini mendapat dukungan luar biasa dari Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamarudin Muten. Beliau secara sukarela menyumbangkan lahan pribadi seluas 25 hektare demi terwujudnya Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda di wilayahnya.
"Untuk lahan, saya serahkan lahan pribadi seluas 25 hektare, termasuk pembangunan jalan akses masuk sepanjang 30 meter, " ungkap Kamarudin dengan penuh semangat di Manggar, Kamis.
Langkah mulia ini diharapkan mampu mendorong kelancaran pembangunan sekolah unggulan yang bercita-cita mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi di bidang sains dan teknologi. Kamarudin Muten menaruh harapan besar agar pembangunan berjalan tanpa hambatan berarti.
"Ini momentum bagi kita untuk mencerdaskan anak daerah. Kami dorong agar pembangunan Sekolah Unggul Garuda terus berjalan dan dapat beroperasi pada tahun ajaran baru 2026, " ujarnya, menyiratkan optimisme yang tinggi.
Sekolah Unggul Garuda di Belitung Timur diprediksi akan menjadi salah satu fasilitas pendidikan termegah di Indonesia, dengan target rampung sebelum tahun ajaran baru 2026. Keunikan sekolah ini terletak pada naungannya yang langsung berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), berbeda dengan sekolah unggulan pada umumnya.
"Sekolah ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi. Lulusannya ditargetkan dapat diterima di universitas terbaik di Indonesia maupun di dunia, " pungkas Kamarudin, memaparkan visi besar di balik pendirian sekolah ini.
Belitung Timur menjadi salah satu dari empat lokasi prioritas pembangunan SMA Unggul Garuda pada tahun 2025, bersanding dengan Soe (Nusa Tenggara Timur) dan dua lokasi lainnya di Papua. Pemerintah menargetkan pembangunan total 20 sekolah unggulan baru di luar Pulau Jawa hingga tahun 2029.
Program Sekolah Unggul Garuda sendiri memiliki dua skema, yaitu Garuda Baru untuk pembangunan sekolah baru dari nol, dan Garuda Transformasi yang fokus pada peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada. Sejumlah sekolah telah ditetapkan sebagai proyek percontohan untuk skema transformasi sejak tahun ajaran 2025/2026. (PERS)