Bupati Intan Jaya Tegas Kecam OPM: Hentikan Kekerasan, Jangan Lukai Rakyat Sendiri!

10 hours ago 1

INTAN JAYA - Gelombang penolakan terhadap kekerasan bersenjata yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menggema. Kali ini datang dari Bupati Intan Jaya, Aner Maiseni, yang dengan tegas mengecam keras aksi brutal kelompok tersebut terhadap warga sipil di wilayahnya.  

Dalam pernyataannya, Bupati menegaskan bahwa tindakan OPM yang membunuh, menyiksa, dan menebar ketakutan di tengah masyarakat sama sekali tidak mencerminkan perjuangan, melainkan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai kemanusiaan.  

“Saya sebagai Bupati dan anak asli Papua menegaskan, hentikan semua kekerasan terhadap rakyat. Jangan jadikan rakyat sebagai korban. Kalau kalian berjuang, jangan bunuh saudara sendiri, ” tegas Aner Maiseni, Selasa (28/10/2025).  

Menurutnya, aksi teror yang terjadi di sejumlah distrik seperti Hitadipa, Sugapa, dan Wandai telah membuat masyarakat hidup dalam ketakutan dan kehilangan rasa aman. Warga yang seharusnya bisa berkebun, bersekolah, dan bekerja dengan damai kini harus waspada setiap saat karena ancaman dari kelompok bersenjata.  

“Mereka bicara soal HAM di hadapan dunia, tapi di kampung mereka membunuh anak-anak dan perempuan. Itu bukan perjuangan, itu pengkhianatan terhadap kemanusiaan, ” ujarnya lantang.  

Sikap tegas Bupati Aner Maiseni mendapat dukungan dari berbagai tokoh masyarakat dan adat di Intan Jaya. Salah satunya, Yonas Wandikbo, tokoh adat dari Distrik Sugapa, yang menyampaikan rasa muaknya terhadap kekerasan yang terus berulang.  

“Kami hanya ingin hidup tenang. Kami ingin berkebun, anak-anak sekolah, dan tidak mendengar lagi suara tembakan. Tapi kami terus dijadikan sasaran. Sudah cukup penderitaan ini, ” ungkapnya dengan suara bergetar.  

Yonas juga berharap pemerintah pusat dan aparat keamanan dapat bertindak cepat dan efektif melindungi masyarakat dari teror OPM. Ia menegaskan bahwa rakyat Papua sejatinya mendambakan kedamaian dan pembangunan, bukan pertumpahan darah.  

Bupati Aner Maiseni menilai bahwa kekerasan tidak akan pernah membawa Papua menuju kemerdekaan sejati, karena kemerdekaan sejati hanya bisa terwujud melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.  

“Papua adalah rumah kita bersama. Jangan kotori rumah ini dengan darah saudara sendiri. Hentikan kekerasan, hentikan kebohongan, dan mari kita bangun Papua dengan damai, ” seru Bupati dengan penuh harap.  

Masyarakat Intan Jaya kini menaruh harapan besar agar pernyataan tegas sang Bupati menjadi momentum bagi seluruh pemimpin di Tanah Papua untuk bersatu menyerukan stop kekerasan dan kembalikan damai di bumi Cenderawasih. 

(MN/AG)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |