PAPUA - Di sudut terpencil Papua, di sebuah kampung yang hanya bisa dijangkau melalui jalur udara, secercah harapan hadir dalam bentuk sederhana: buku gambar dan alat tulis. Pada Kamis (27/3/2025), prajurit Satgas Yonif 700/WYC mendatangi Kampung Gome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, untuk berbagi ilmu dan kebahagiaan dengan anak-anak setempat.
Bagi sebagian orang, buku gambar mungkin terlihat biasa. Namun bagi anak-anak di Gome, buku-buku ini adalah jendela menuju dunia baru, tempat imajinasi dan kreativitas mereka bisa berkembang.
"Biasanya kami hanya bermain di sekitar rumah, tapi sekarang, dengan buku gambar dari Om Tentara, kami bisa belajar menggambar dan mewarnai, " ujar Lusi (13 tahun) dengan mata berbinar.
Namun, kegiatan ini bukan sekadar membagikan buku. Lebih dari itu, para prajurit Satgas TNI hadir untuk membangun kedekatan dengan masyarakat dan menanamkan semangat belajar pada anak-anak di pelosok negeri.
Para prajurit tak hanya memberi, tetapi juga bermain, bercanda, dan membimbing anak-anak. Suasana penuh kehangatan pun tercipta, mempererat hubungan antara TNI dan warga setempat.
Lettu Inf Na'im Aryo, Perwira Penanggung Jawab sekaligus Danpos Satgas TNI di Gome, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak. Buku gambar ini bukan hanya alat hiburan, tetapi juga sarana untuk merangsang kreativitas dan imajinasi mereka, sekaligus menumbuhkan minat belajar sejak dini, " ujarnya.
Lebih dari itu, Satgas TNI berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di kampung-kampung lain di Kabupaten Puncak sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, harapan besar mulai tumbuh di Gome. Anak-anak Papua kini tahu bahwa mereka tidak sendirian—ada tangan-tangan kuat yang siap mendukung masa depan mereka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono