Dandim 0723/Klaten Hadiri Pengajian Akbar Halal Bihalal Jama'ah Al-Ihsan Bersama K.H. Anwar Zahid

KLATEN – Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P., menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka Halal Bihalal Jama’ah Al-Ihsan yang digelar di Lapangan Krido Mudo, Dukuh Margoluwih Desa Daleman Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, Senin (28/4/2025). Acara ini menghadirkan penceramah kondang, K.H. Anwar Zahid, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro, Jawa Timur.

Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Wakil Bupati Klaten H. Benny Indra Ardhianto, S.E., M.B.A., Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., serta KH. Abdul Hamid Zuhri dari Ponpes An-Najah Dawar, Mojosongo, Boyolali.

Turut hadir pula Staf Ahli Bupati Klaten Sutopo, S.IP., M.Si., Camat Tulung Hendri Pamukas, S.Sos., Kapolsek Tulung AKP Karsan, S.H., perwakilan Danramil 16/Tulung Letda (Har) Budi S., Kepala Desa Daleman Mursito, S.H., serta Ketua Jama'ah Al-Ihsan selaku ketua pelaksana, Kusmono Hadi, S.Sos.

Usai acara, Letkol Inf Slamet Hardianto saat ditemui menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi wadah penting bagi masyarakat, khususnya jama'ah Al-Ihsan, untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan pasca Idul Fitri.

“Melalui acara pengajian akbar halal bihalal ini, masyarakat dapat berkumpul, saling bersilaturahmi, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persaudaraan yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat, ” ujar Letkol Inf Slamet Hardianto.

Ia juga menambahkan, ceramah yang disampaikan oleh K.H. Anwar Zahid memberikan pencerahan spiritual yang sangat dibutuhkan, terutama dalam konteks meningkatkan pemahaman umat terhadap nilai-nilai Islam seperti toleransi, ukhuwah, dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Pada acara Pengajian Akbar Halal Bihalal Jama’ah Al-Ihsan berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan, serta dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai wilayah sekitar. Momen Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi ajang keagamaan, namun juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara masyarakat, ulama dan pemerintah daerah. (Red)