SUKABUMI – Kuliah umum bertema “Peran Media Dalam Membangun Peradaban Bangsa di Era Digital” yang digelar oleh LKBN Antara di Universitas Nusa Putra, Selasa (1/7/2025), menghadirkan suasana penuh semangat intelektual dan refleksi kritis. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perum LKBN Antara, yang dirancang untuk memperkuat literasi media di kalangan generasi muda.
Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Iman Adinugraha, hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut, ia berbagi pandangannya mengenai urgensi membangun masyarakat yang sadar informasi dan kritis terhadap arus data digital yang begitu masif.
Seusai kegiatan berakhir, saat dihubungi awak media, Iman menyampaikan apresiasi tinggi terhadap para mahasiswa yang aktif dan antusias mengikuti kuliah umum tersebut. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat penting dalam memupuk sikap literatif dan bertanggung jawab terhadap penggunaan media.
“Kegiatan ini sangat positif. Saya melihat semangat luar biasa dari para mahasiswa. Mereka adalah aset bangsa yang harus dibekali dengan kemampuan menyaring informasi secara bijak dan bertanggung jawab, ” ujar Iman.
Lebih lanjut, Iman menekankan bahwa mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan di ruang digital. Dengan akses yang luas terhadap teknologi dan informasi, generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga kualitas demokrasi dan mengedukasi masyarakat.
“Di era digital ini, mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan narasi-narasi positif. Mereka tidak boleh hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga produsen literasi yang mencerahkan. Literasi media itu bukan pilihan, tapi kebutuhan mendesak bagi bangsa ini, ” tegasnya.
Ia juga mendorong adanya kolaborasi berkelanjutan antara lembaga negara, media profesional, dan institusi pendidikan agar literasi digital bisa ditanamkan lebih sistematis di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Saya mendukung penuh sinergi antara LKBN Antara dan perguruan tinggi. Program seperti ini perlu diperluas agar semakin banyak generasi muda yang paham bagaimana membedakan antara informasi yang benar dan menyesatkan. Ruang digital kita harus bersih dan beretika, ” tambah Iman.
Dengan pendekatan yang membumi namun visioner, Iman Adinugraha menutup pernyataannya dengan harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut dan membawa dampak nyata di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah dan DPR RI siap mendukung berbagai inisiatif yang memajukan pendidikan media dan literasi digital di Indonesia.