Klaten – Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P., didampingi Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0723/Klaten, Kapten Inf Sutrisno melaksanakan peninjauan lapangan terhadap progres pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 yang berlangsung di Desa Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Kamis (08/05/2025)
Peninjauan ini dilaksanakan guna melihat secara langsung capaian sementara pekerjaan fisik yang tengah berlangsung, meliputi pembangunan jembatan serta tahapan awal betonisasi jalan desa. Dalam kesempatan tersebut, Dandim menegaskan bahwa kegiatan TMMD merupakan salah satu bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang diwujudkan melalui kerja sama lintas sektoral bersama pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat.
“Kegiatan peninjauan ini merupakan bagian dari program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan baik, tepat waktu dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara bergotong royong oleh personel TNI-Polri bersama warga setempat, ” ujar Letkol Inf Slamet Hardianto.
Dandim juga menyampaikan harapan agar dalam kurun waktu pelaksanaan selama 30 hari ke depan, seluruh sasaran fisik, terutama betonisasi jalan dan pembangunan jembatan, dapat diselesaikan sesuai rencana.
Sementara itu, Kepala Desa Mundu, Budianta menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD di wilayahnya. Ia menyebutkan bahwa jalan yang sedang dibangun merupakan akses penting menuju area pertanian tegalan serta penghubung antar dukuh yang selama ini sulit dilalui kendaraan roda empat.
“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mengangkut hasil pertanian, serta anak-anak dapat menggunakan jalan ini untuk menuju ke sekolah. TMMD ini sangat dinanti dan dibutuhkan oleh warga kami, ” ujar Budianta.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Mundu diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan infrastruktur pedesaan, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta mendukung percepatan pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. (Red)