PAPUA - Di tengah lebatnya hutan Papua, di mana jalan berliku dan akses terbatas sering menjadi tantangan, sebuah harapan baru mengalir deras. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 733/Masariku hadir bukan dengan senjata di pundak semata, melainkan juga dengan kepedulian yang menyejukkan hati. Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, para prajurit membagikan makanan bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) Rimba Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, pada Rabu (10/9/2025).
Sejak pagi, halaman sekolah sederhana itu dipenuhi tawa ceria anak-anak. Dengan wajah polos penuh rasa ingin tahu, mereka menyambut prajurit TNI yang datang membawa makanan bergizi. Nasi, lauk pauk, telur, sayuran, hingga susu, tersaji rapi. Bagi sebagian anak, menu sederhana ini adalah santapan istimewa yang jarang mereka nikmati sehari-hari.
Tidak hanya membagikan makanan, para prajurit juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang. Dengan bahasa sederhana, mereka menjelaskan bahwa tubuh yang sehat berasal dari asupan makanan yang baik. Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian, bahkan beberapa mengangkat tangan untuk bertanya, membuat suasana penyuluhan terasa hidup dan hangat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak di SD Rimba Mumugu dapat tumbuh sehat dan cerdas, serta memiliki masa depan yang lebih baik. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus kita jaga bersama, ” ujar Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, usai kegiatan.
Sekolah Kecil, Mimpi Besar
Di tengah segala keterbatasan, SD Rimba Mumugu menjadi tempat di mana mimpi-mimpi kecil anak-anak Papua mulai ditanam. Namun, keterbatasan gizi sering kali menjadi kendala yang nyata. Apa artinya semangat belajar jika tubuh mereka lemah dan mudah sakit? Di sinilah kehadiran program “Masariku Peduli Gizi” menjadi jawaban, mengisi ruang kosong yang selama ini dirasakan masyarakat.
Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Ibu Sinta, mengaku terharu dengan kepedulian Satgas.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Banyak dari mereka datang ke sekolah tanpa sarapan. Bantuan makanan bergizi ini membuat mereka lebih bersemangat belajar. Kami berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut, ” ungkapnya.
Orang Tua Ikut Bersyukur
Tak hanya guru, para orang tua pun menyampaikan rasa syukur. Beberapa mama Papua yang datang mendampingi anak-anaknya tampak lega. Mereka tahu betul betapa sulitnya menyediakan makanan bergizi lengkap di tengah keterbatasan ekonomi dan akses.
“Terima kasih banyak bapak TNI. Anak-anak kami senang sekali. Kami merasa diperhatikan dan tidak sendiri, ” ujar seorang mama sambil menggendong anak bungsunya.
TNI dan Rakyat, Menyatu dalam Asa
Program “Masariku Peduli Gizi” adalah bukti bahwa pengabdian TNI tidak berhenti pada penjagaan perbatasan. Di balik seragam loreng, ada hati yang peduli dan tangan yang terulur untuk merangkul masyarakat. Di SD Rimba Mumugu, perhatian itu diwujudkan dalam bentuk sederhana: makanan bergizi, penyuluhan kesehatan, dan senyum tulus untuk anak-anak.
Kini, di jantung Papua, tumbuh keyakinan baru. Bahwa masa depan yang lebih baik untuk anak-anak bukan hanya mimpi, tetapi bisa diwujudkan dengan kepedulian bersama. Dari satu piring nasi bergizi, lahirlah semangat belajar yang lebih kuat dan asa untuk menggapai cita-cita.
Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku telah membuktikan bahwa menjaga bangsa bukan hanya dengan menjaga batas, tetapi juga dengan menjaga generasi. Dari hutan Papua, cinta dan gizi itu mengalir, memberi kehidupan bagi mimpi-mimpi kecil yang kelak akan membangun Indonesia.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono