PUNCAK - Di pedalaman Papua, akses terhadap fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan besar. Namun, semangat untuk tetap sehat membuat warga tak mengenal lelah. Seperti yang terlihat di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, ketika sejumlah masyarakat dari Kampung Olelki rela menempuh perjalanan kaki sejauh 1, 5 kilometer hanya untuk tiba di Pos Mayuberi Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) demi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Kamis (28/08/2025).
Langkah mereka memang berat, jalan setapak yang dilalui pun tak mudah. Namun semangat lebih besar dari rasa lelah, yaitu harapan untuk sembuh dan bisa kembali beraktivitas. Bagi warga, pos TNI bukan hanya markas militer, melainkan tempat yang membawa jawaban atas keresahan kesehatan mereka.
Kisah Haru Mama Emina Wenda
Salah satu warga yang datang dengan penuh kesabaran adalah Mama Emina Wenda (36 tahun). Bersama beberapa tetangga, ia melangkah menyusuri jalan tanah berbatu menuju pos. Saat tiba, peluh masih membasahi wajahnya, tetapi senyum lega segera merekah.
“Saya sangat bersyukur ada TNI di Mayuberi yang mau obati kami. Jalan jauh tidak masalah, yang penting kami bisa sehat. Terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI, ” ucap Mama Emina, matanya berkaca-kaca.
Kisah Mama Emina hanyalah satu dari banyak wajah harapan yang singgah di Pos Mayuberi hari itu. Anak-anak, orang tua, hingga lansia datang dengan keluhan berbeda. Semuanya dilayani dengan penuh kesabaran oleh tenaga medis Satgas.
Layanan yang Tulus, Layaknya Keluarga
Setibanya di pos, prajurit Satgas Yonif 700/WYC langsung menyambut dengan ramah. Warga diperiksa kesehatannya satu per satu, mulai dari keluhan ringan hingga penyakit yang membutuhkan perhatian khusus. Obat-obatan sederhana dibagikan sesuai kebutuhan.
Tak hanya pengobatan, para prajurit juga memberi penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat. Suasana hangat yang terjalin membuat pelayanan kesehatan ini terasa bukan seperti interaksi antara tentara dan warga, melainkan seperti keluarga yang saling merawat.
Komitmen Pos Mayuberi: Terbuka 24 Jam untuk Rakyat
Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir, menegaskan bahwa pos selalu terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan medis.
“Kami bersedia melayani masyarakat kapan saja, 1 x 24 jam. Pintu Pos Mayuberi selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin berobat. Bagi kami, kesehatan warga adalah bagian dari tugas mulia TNI, ” ujarnya dengan tegas.
Pernyataan ini menjadi bukti bahwa peran TNI di Papua tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga memberikan pengabdian sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
TNI Hadir Sebagai Sahabat dan Pelindung
Kegiatan pelayanan kesehatan ini mencerminkan wajah humanis TNI yang selalu berusaha hadir di tengah masyarakat. Di wilayah yang sulit dijangkau, di mana fasilitas kesehatan terbatas, prajurit TNI hadir sebagai sahabat dan pelindung rakyat.
Dengan motto “Sehatnya rakyat, tegaknya persaudaraan, ” Satgas Yonif 700/WYC terus membuktikan bahwa keberadaan mereka di Tanah Papua bukan hanya soal menjaga perbatasan, tetapi juga tentang menumbuhkan harapan, merawat kehidupan, dan memperkuat persaudaraan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono