PAPUA - Saat kabut tipis masih menyelimuti pegunungan Mayuberi dan udara pagi menggigit lembut kulit, sebuah pemandangan hangat muncul dari halaman Pos Titik Kuat Mayuberi. Di sana, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menjelma menjadi keluarga, bukan hanya penjaga, bagi masyarakat Papua. Momen Paskah 2025 disambut bukan dengan formalitas, melainkan dengan hati melalui makan bersama yang penuh keakraban dan cinta kasih, Jumat (18/04/2025).
Tak ada sekat antara loreng dan rakyat. Prajurit membantu memasak, menyusun tempat duduk, hingga menggendong anak-anak kecil yang ingin bergabung. Tenda sederhana menjadi atap bagi tawa riang, kehangatan persaudaraan, dan aroma masakan yang menyatu dengan embusan angin pegunungan. Momen ini membuktikan bahwa cinta bisa melintasi batas, dan Paskah bisa dirayakan dengan cara paling tulus: kebersamaan.
Letda Inf Arif Natsir, Komandan Pos Mayuberi, mengatakan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar tradisi tahunan. “Kami ingin lebih dari sekadar menjaga. Kami ingin hadir sebagai sahabat, saudara, dan bagian dari keluarga besar masyarakat Papua. Paskah adalah saatnya kita menguatkan harapan dan menyalakan cahaya persaudaraan, ” ujarnya penuh semangat.
Dari kejauhan, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto pun tak luput dari rasa bangga. “Apa yang dilakukan prajurit di Mayuberi adalah wajah asli TNI: ramah, peduli, dan hadir di hati rakyat. Dalam kabut yang menyelimuti pegunungan itu, justru saya melihat terang—terang dari kasih, harapan, dan gotong royong. Momen ini bukan sekadar makan bersama, ini adalah perayaan persatuan sejati."
Paskah kali ini bukan hanya tentang peringatan religius, tapi tentang nilai-nilai yang membumi: cinta, persaudaraan, dan pengabdian. Di Mayuberi, di atas tanah yang dingin dan sunyi, prajurit TNI dan masyarakat menuliskan kisah hangat yang akan selalu diingat: "Selalu di Hati, Selalu Dinanti."
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono