BARRU - Komisi II DPRD Kabupaten Barru sedang dalam misi serius mengamankan miliaran rupiah untuk kas daerah.
Melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemkab Barru dan UPTD Samsat pada Jumat (17/10/2025) lalu, Komisi II mendorong penuh optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak kendaraan bermotor.
Angin segar datang dari kerja sama swakelola pajak kendaraan antara Pemprov Sulsel dan Pemkab Barru, yang kini memastikan 65 persen hasil pajak kendaraan masuk langsung ke kas daerah Barru. Ini adalah peluang emas yang tidak boleh disia-siakan
Data Bapenda Barru mencatat ada 1.520 kendaraan yang masih menunggak pajak, dengan potensi penerimaan fantastis mencapai Rp6, 6 miliar.
Untuk memastikan uang ini masuk, langkah konkret telah diambil, 20 kolektor pajak telah dibentuk dan disebar di 7 kecamatan untuk mempercepat penagihan.
Wakil Ketua Komisi II, Herman Jaya, S.Pi, tak hanya fokus pada penagihan. Ia melontarkan seruan tegas kepada internal dan lembaga penting.
"Saya mengimbau ASN, anggota DPRD, dan perusahaan agar menjadi teladan dengan menggunakan plat Barru (DP) serta melunasi pajak kendaraan tepat waktu, " ujarnya.
Komisi II juga berkomitmen menindaklanjuti dengan melakukan rekonsiliasi data bersama Samsat dan BKAD. Tujuannya jelas, memastikan tidak ada satu pun kendaraan dinas yang lolos dari kewajiban pajak.
“Jika semua pihak bergerak bersama, sektor pajak kendaraan akan menjadi tulang punggung PAD Barru ke depan, ” tutup Herman Jaya, optimis.
