Bukittinggi — Di
Dr Risbenny, Sp.B Tetap Sederhana Dalam Aktualisasi Pengabdian
Bukittinggi — Di dunia medis Kota Bukittinggi, nama dr. Risbenny, Sp.B, sudah tak asing lagi. Sebagai dokter spesialis bedah berpengalaman, ia pernah menduduki jabatan penting sebagai Wakil Direktur Pelayanan di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Meski pernah berada di lingkaran manajemen strategis, karakter beliau tetap bersahaja, religius, dan ramah kepada siapa saja yang berinteraksi dengannya.
Hingga kini, dr. Risbenny tetap aktif mengabdikan diri di berbagai fasilitas kesehatan. Selain rutin bertugas di RSAM Bukittinggi, beliau juga melayani masyarakat di RS Madina Bukittinggi. Bagi sosok yang dikenal rendah hati ini, profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, melainkan wujud nyata pengabdian kepada sesama.
“Menjadi dokter bukan hanya soal menyembuhkan, tapi juga soal memahami dan memberi ketenangan kepada pasien, ” ujar dr. Risbenny dalam sebuah percakapan hangat usai menyelesaikan tindakan bedah.
Kepedulian beliau terhadap masyarakat bukan hanya terlihat dari penanganan medis, tapi juga dalam cara menyampaikan edukasi kesehatan kepada pasien. Suatu waktu, saat menemui seorang pasien yang ragu memanfaatkan BPJS Kesehatan, dr. Risbenny memberikan nasihat dengan nada lembut.
“Kalau ada BPJS, kenapa tidak digunakan dengan baik? Uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain yang juga bermanfaat, daripada dibayarkan untuk hal yang seharusnya sudah ditanggung negara, ” tuturnya, penuh kesabaran.
Sikap empatik, kesederhanaan, dan ketulusan itulah yang membuat dr. Risbenny begitu dihormati, baik oleh rekan sejawat maupun oleh pasien dari berbagai kalangan. Ia bukan hanya memikirkan penyembuhan fisik, tetapi juga ketenangan batin para pasien yang ditanganinya.
Bagi banyak orang, dr. Risbenny, Sp.B, adalah figur teladan: cerdas, profesional, rendah hati, dan penuh kasih dalam menjalankan tugas kemanusiaannya. Di tengah perkembangan dunia medis yang semakin modern, beliau tetap konsisten menampilkan wajah kemanusiaan yang hangat — sederhana dalam tutur, besar dalam pengabdian.(, Lindafang).