Gelombang Pengunduran Diri Guru Sekolah Rakyat: Apa yang Terjadi?

2 months ago 24

JAKARTA - Sebanyak 160 guru Sekolah Rakyat dilaporkan mengundurkan diri, sebuah kabar yang tentu saja menimbulkan tanda tanya besar. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa alasan utama di balik keputusan para pendidik ini adalah penempatan kerja yang jauh dari kediaman mereka.

"Kira-kira 160-an guru. Karena mereka merasa penempatannya itu jauh dari tempat tinggalnya, " kata Gus Ipul kepada Wartawan, Sabtu (26/7/2025).

Masalah penempatan ini tampaknya terkait dengan sistem rekrutmen yang dijalankan oleh Satuan Tugas (Satgas) dengan mekanisme dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Gus Ipul menjelaskan:

“Karena itu sistem ya, dan itu direkrut oleh Satgas, dengan sistem dan mekanisme yang dimiliki oleh BKN, ” lanjut dia.

Meskipun demikian, pemerintah tidak tinggal diam. Gus Ipul meyakinkan bahwa pengganti dengan kualifikasi yang setara telah disiapkan untuk mengisi kekosongan tersebut. Para guru pengganti ini juga memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni dan telah mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Pergantian guru ini, menurut Gus Ipul, akan diupayakan agar tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.

"Ini sudah siap di belakangnya, ada guru-guru yang siap menggantikannya. Mereka yang prinsipnya telah mengikuti proses pendidikan dalam profesi guru, dan mereka sudah mengikuti pendidikan profesi guru, " ujarnya.

Selain fokus pada penggantian guru, pemerintah juga berupaya melengkapi kebutuhan tenaga pendidikan lainnya, seperti wali asrama, wali asuh, petugas keamanan, hingga tenaga kebersihan. Pemenuhan kebutuhan ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para siswa.

"Baik itu guru, siswa, maupun juga tenaga pendidikan yang lain. Seperti wali asrama, kemudian wali asuh, tenaga sekuriti, cleaning service, ini semua terus kita lengkapkan. Itu terus kita lengkapkan, " ucapnya.

Gus Ipul mengakui bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Namun, secara keseluruhan, ia menilai bahwa program ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

"Jadi saya harus akui memang ada hal-hal yang harus kita perbaiki ke depan. Tapi secara umum, Alhamdulillah, semua sesuai jadwal, " pungkas Gus Ipul.

Pengunduran diri ratusan guru ini menjadi catatan penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan pendidikan. Evaluasi terhadap sistem rekrutmen dan penempatan guru menjadi krusial, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Menciptakan kondisi kerja yang ideal bagi para pendidik, termasuk mempertimbangkan faktor jarak tempat tinggal, adalah investasi jangka panjang bagi kualitas pendidikan di Indonesia. Lebih dari sekadar transfer ilmu, guru adalah sosok penting dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Mereka butuh dukungan, bukan malah beban yang memberatkan. (***)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |