Gubernur Jatim Anugerahi Lencana Jer Basuki Mawa Beya kepada Ketua PWM Jatim

3 hours ago 2

SURABAYA – Semangat pengabdian dan pengorbanan yang tulus diapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung menganugerahkan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Prof. Dr. dr. Sukadiono, MM. Acara penuh makna ini berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.

Gubernur Khofifah menyampaikan kekagumannya terhadap para penerima penghargaan. “Para penerima penghargaan ini adalah sosok-sosok yang menunjukkan bagaimana dedikasi, keikhlasan, dan pengorbanan bisa membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa. Beliau bukan hanya pemimpin akademik, tetapi juga pemimpin sosial yang memajukan nilai-nilai kemanusiaan, ” ujar Khofifah.

Penghargaan bergengsi ini merupakan pengakuan dari Pemprov Jatim bagi tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi dan prestasi luar biasa, serta membawa dampak positif signifikan bagi masyarakat.

Lencana Jer Basuki Mawa Beya, yang berasal dari falsafah Jawa, mengandung makna mendalam bahwa kebahagiaan atau kesejahteraan sejati membutuhkan perjuangan, biaya, dan pengorbanan. Hal ini menekankan pentingnya dedikasi dan ketulusan dalam mencapai sebuah capaian.

Prof. Sukadiono, yang akrab disapa Prof. Suko, dikenal luas sebagai figur pendidikan dan kemanusiaan yang kiprahnya telah melampaui dunia akademik. Dedikasinya di Muhammadiyah tidak hanya sebatas jabatan Ketua PWM Jatim, tetapi juga sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) selama beberapa periode. Di bawah kepemimpinannya, UM Surabaya mengalami pertumbuhan pesat, baik dari sisi akreditasi, reputasi, maupun kontribusi sosialnya.

“Saya memaknai penghargaan ini bukan untuk pribadi saya semata, tetapi untuk seluruh warga Muhammadiyah Jawa Timur yang telah berjuang bersama memajukan pendidikan, kesehatan, dan dakwah sosial di provinsi ini, ” tutur Prof. Sukadiono, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

Ia menambahkan, falsafah Jer Basuki Mawa Beya menjadi pengingat berharga bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan selalu menuntut adanya pengorbanan. “Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, kita bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat, ” ucapnya lagi.

Di bawah kepemimpinan Prof. Suko, UM Surabaya berhasil bertransformasi menjadi salah satu universitas swasta unggulan di wilayah Indonesia Timur, dengan berbagai prestasi di kancah internasional. Ia juga dikenal sangat peduli terhadap kesejahteraan seluruh komponen di lingkungan universitas, mulai dari dosen, karyawan, hingga mahasiswa.

Pemberian Lencana Jer Basuki Mawa Beya oleh Pemprov Jatim ini menegaskan kembali pentingnya semangat pengabdian, gotong royong, dan keikhlasan dalam upaya pembangunan daerah. Prof. Sukadiono berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi kader Muhammadiyah dan seluruh insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan mengabdikan diri. “Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dengan penuh tanggung jawab dan cinta kepada sesama, ” pungkasnya. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |