Hari Jadi Jeneponto ke-162, Bupati Paris Yasir Beberkan Capaian Indikator Makro Pembangunan dan Beberapa Permasalahan

4 hours ago 2

JENEPONTO, SULSEL - Momentum Hari Jadi Jeneponto yang ke-162 yang jatuh pada 1 Mei. Bupati Jeneponto, Paris Yasir menyampikan beberapa capaian indikator makro Pembangunan dan beberapa permasalahan di Kabupaten Jeneponto. Diantaranya; 

- Tingkat kemiskinan pada tahun 2024 sebesar 11, 82℅ turun menjadi 1, 24℅ dari tahun sebelumnya. Penurunan ini, adalah yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. 

- Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 berlari kencang diangka 6, 03?rtumbuh dari tahun 2023%, bertumbuh dari tahun 2023 yang hanya 1, 90℅. Kabupaten Jeneponto sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan pada tahun 2024.

- Indeks pembangunan manusia (IPM) yang sudah mencapai angka 69, 45 poin, sedikit lagi mencapai angka 70 poin, masuk dalam kategori IPM tinggi.

- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2024 sebesar 2, 47%, masih lebih rendah dari TPT regional Sulsel dan nasional.

"Gini rasio kami juga menunjukkan nilai 0.304 pada tahun 2024, mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 0.340, " urainya.

Hal ini, Bupati Jeneponto Paris Yasir sampaikan di kegiatan perayaan Hari Jadi Jeneponto ke-162, yang dipusatkan di halaman kantor Bupati, Jl. Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kamis (1/5/2025).

Namun di sisi lain, Bupati Jeneponto Paris Yasir, menyampaikan bahwa ditengah perbaikan indikator makro daerah, beberapa permasalahan serius masih harus diselesaikan. Salah satunya, angka stunting yang masih tinggi. berdasarkan data survei kesehatan indonesia yang dilaksanakan pada tahun 2023, angka prevalensi stunting Kabupaten Jeneponto berada di angka 36, 3%, turun dari 39, 8% pada tahun 2022.

"Untuk hasil survei tahun 2024 belum di rilis datanya oleh kementerian kesehatan. Namun jika kita mengacu pada data e-ppgbm, yang merupakan hasil pengukuran yang dilakukan oleh kader posyandu setiap bulannya, maka prevalensi stunting pada tahun 2024 adalah sebesar 14, 3%., " ungkapnya.

Masalah lainnnya, lanjut Paris, perubahan iklim yang membuat sektor pertanian terpengaruh akibat ketersediaan air yang terganggu.

"Dan alhamdulillah di tahun 2021, bendungan karelloe sudah beroperasi, "  katanya.

Menurut Paris, bendungan ini mampu mengairi lebih dari 10.000 ha sawah, jika seluruh infrastruktur dalam kondisi baik, namun karena banyaknya saluran irigasi yang rusak, maka saat ini yang mampu terairi hanya sekitar 7.000 ha.

"Kami sudah berkoordinasi dengan balai besar wilayah sungai pompengan jeneberang terkait masalah ini dan insyaallah tahun ini, melalui inpres no. 2 tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan maka pihak balai akan mengintervensi jaringan irigasi yang ada di kabupaten jeneponto, " terang Paris.

Selain itu, sebut Paris, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang masih tinggi. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ekonomi, pernikahan dini dan sikap mental.

"Saat ini berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ada sekitar 3 ribuan anak/dewasa tidak sekolah di Kabupaten Jeneponto. hal ini membutuhkan kerjasama yang kuat dengan pemerintah provinsi untuk mendorong pengurangan angka ATS, " sebutnya.

Diakhir, sambutannya, Paris Yasir menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sul-sel) Andi Sudirman Sulaiman. Karena, tahun ini akan membangun 2 embung untuk pengairan di Kabupaten Jeneponto.

"Kita berharap terbangunnya embung dua embung ini bisa meningkatkan produksi pertanian. Mohon juga bantuan bapak gubernur untuk mengalokasikan bantuan keuangan untuk meningkatkan produksi pangan di daerah yang kami cintai ini, " tambahnya. (*)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |