Lombok Barat, NTB – Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas Kelas IIB Praya kembali mengikuti kegiatan Pelatihan Kader Relawan Bencana (Kelana) yang digelar di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Selasa (14/10). Pelatihan ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan yang diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Nusa Tenggara Barat di bawah naungan Kanwil DitjenPas NTB.
Pada hari kedua pelaksanaan, kegiatan berfokus pada simulasi penanganan bencana yang melibatkan seluruh peserta, baik petugas maupun WBP. Dalam simulasi tersebut, peserta dilatih untuk memadamkan api menggunakan APAT (Alat Pemadam Api Tradisional) berupa karung goni basah dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Latihan ini dimaksudkan agar peserta memahami langkah-langkah awal dalam menghadapi kebakaran di lingkungan Lapas dan Rutan.
Selain praktik pemadaman api, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai tindakan pertama saat terjadi bencana gempa bumi, meliputi prosedur evakuasi, penyelamatan diri, dan koordinasi antarpetugas.
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta memiliki kemampuan tanggap darurat, tenang dalam bertindak, serta mampu bekerja sama dengan baik dalam situasi krisis. Kegiatan yang turut didampingi oleh tim ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi NTB ini berjalan dengan tertib dan lancar.
Kepala Rutan Praya, M. Syaripuddin Hazri, menyampaikan bahwa kegiatan Kelana menjadi sarana penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan, baik bagi petugas maupun WBP.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh petugas dan WBP memahami prosedur keselamatan, serta mampu mengambil langkah cepat dan tepat jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya, ” ujarnya.(Adb)