Herman Djide: Membangun Pangkep Maju dan Hebat dari Potensi Lokal

1 month ago 19

PANGKEP SULSEL - Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) memiliki keistimewaan geografis yang jarang dimiliki daerah lain. Dengan bentang wilayah daratan, pegunungan, rawa-rawa, hingga gugusan pulau, Pangkep sebenarnya menyimpan kekuatan besar untuk menjadi daerah maju. Tantangan utamanya adalah bagaimana potensi itu dikelola secara terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Pertama, sektor perikanan dan kelautan harus tetap menjadi tulang punggung. Dengan perairan yang kaya, Pangkep bisa memperkuat budidaya ikan, rumput laut, dan kepiting. Bukan hanya menjual bahan mentah, tetapi juga mengembangkan industri pengolahan seperti abon ikan, nugget laut, hingga pupuk cair dari limbah kepiting. Dengan begitu, ekonomi masyarakat pesisir bisa lebih sejahtera.

Kedua, Pangkep memiliki peluang besar di bidang pertanian dan hortikultura. Lahan subur di dataran rendah dan pegunungan bisa ditanami buah tropis, sayur mayur, serta komoditas lokal seperti ubi jalar yang bahkan bisa diolah menjadi susu. Dengan dukungan teknologi modern, Pangkep dapat meniru strategi Thailand dalam mengelola hortikultura sehingga produk lokal mampu menembus pasar nasional dan internasional.

Ketiga, sektor pariwisata alam adalah harta karun yang belum tergarap maksimal. Pangkep memiliki wisata laut, pulau eksotis, gua alam, tebing karst, hingga rawa-rawa yang bisa dikembangkan sebagai ekowisata. Jika dikelola profesional dengan sentuhan infrastruktur, Pangkep bisa menjadi destinasi unggulan di Sulawesi Selatan setelah Toraja dan Wakatobi.

Keempat, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama. Anak muda Pangkep harus diberi akses pendidikan, pelatihan kewirausahaan, serta kesempatan magang di sektor industri modern. Dengan SDM yang terampil, mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga inovator yang membawa Pangkep lebih maju.

Kelima, infrastruktur dan konektivitas harus diperkuat. Jalan, jembatan, pelabuhan, dan akses transportasi ke pulau-pulau kecil perlu diperbaiki. Jika konektivitas lancar, distribusi hasil laut, pertanian, dan pariwisata juga lebih mudah berkembang. Pangkep akan terhubung dengan baik ke Makassar dan kawasan lain di Indonesia.

Keenam, penting untuk membangun ekonomi kreatif berbasis lokal. Produk kuliner khas Pangkep, kerajinan tangan, hingga festival budaya bisa menjadi daya tarik tersendiri. Dengan promosi digital dan branding yang tepat, Pangkep dapat dikenal luas bukan hanya sebagai daerah penghasil ikan, tetapi juga sebagai pusat kreativitas masyarakat pesisir dan kepulauan.

Ketujuh, kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat harus diperkuat. Tidak mungkin Pangkep maju jika hanya mengandalkan pemerintah. Swasta perlu diberi ruang berinvestasi, sementara masyarakat diberdayakan agar aktif ikut dalam pembangunan. Sinergi ini akan menciptakan ekosistem pembangunan yang kokoh.

Akhirnya, Pangkep hanya bisa hebat jika memiliki visi besar yang dijalankan secara konsisten. Dengan fokus pada perikanan, pertanian, pariwisata, SDM, dan infrastruktur, kabupaten ini bisa menjadi model daerah kepulauan yang maju. Potensi besar sudah ada, yang dibutuhkan hanyalah kepemimpinan visioner, kerja keras bersama, dan keberanian untuk berinovasi.

Berikut saya ringkas menjadi poin-poin strategi agar Pangkep bisa maju dan hebat:

Kunci Pangkep Maju dan Hebat

1. Perikanan & Kelautan

Perkuat budidaya ikan, kepiting, dan rumput laut. Dorong industri pengolahan (abon ikan, nugget laut, pupuk dari limbah kepiting).

2. Pertanian & Hortikultura

Manfaatkan lahan subur untuk buah, sayur, dan ubi jalar. Terapkan teknologi modern agar produk bisa menembus pasar nasional & ekspor.

3. Pariwisata Alam & Ekowisata

Kembangkan wisata laut, pulau, gua, karst, dan rawa-rawa. Padukan dengan wisata kuliner dan budaya.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Beri akses pendidikan & pelatihan kewirausahaan. Dorong anak muda menjadi inovator, bukan sekadar tenaga kerja.

5. Infrastruktur & Konektivitas

Perbaiki jalan, jembatan, dan pelabuhan. Tingkatkan akses transportasi antar pulau untuk distribusi hasil laut dan pertanian.