Sukabumi, Praktik pungutan liar (pungli) terhadap tenaga kerja mendapat perhatian serius oleh anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Demokat Iman Adinugraha, di Sukabumi. Dalam diskusi bersama warga dan pihak terkait, Iman menekankan bahwa pungli ini menjadi hambatan besar bagi calon tenaga kerja, terutama mereka yang baru memulai perjalanan karier, belum lama ini.
"Praktik pungli ini sangat merugikan masyarakat, terutama generasi muda. Ada yang sampai dipaksa membayar puluhan juta rupiah hanya untuk bisa bekerja. Hal ini harus segera dihentikan, " tegas Iman, kepada Mata Sosial, Sabtu 19 April 2025.
Iman juga mengapresiasi inisiatif Gubernur Jawa Barat Kang Dedu Mulyadi (KDM), yang aktif menyuarakan kepedulian terhadap isu ini. Sebagai pemimpin daerah, KDM dinilai memiliki peran penting dalam mendorong langkah-langkah strategis untuk memberantas praktik pungli, khususnya dalam rekrutmen tenaga kerja di Jawa Barat termasuk Sukabumi.
Masih menurut Iman, KDM, yang terkenal dengan pendekatan solutifnya, mempunyai komitmen yang sama dengan dirinya dalam beberapa hal yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Masih Kata Iman, langkah KDM untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah pusat adalah langkah yang tepat dalam mengangani kasus atau isu isu pungli tenagak kerja. KDM di Jawa Barat berkomitmen untuk menindak segala bentuk pungli, termasuk di sektor ketenagakerjaan.
Iman Adinugraha menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan ini. Dengan langkah bersama, ia optimistis bahwa keadilan bagi tenaga kerja dapat segera terwujud.
Dengan semangat yang sama, kedua pemimpin ini mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk turut serta dalam memantau dan melaporkan praktik pungli yang merugikan.