Iman Adinugraha Perjuangkan Pelaku UMKM di Tengah Jeratan Rentenir, Begini Respon Menteri UMKM!

Jakarta – Dalam Rapat Kerja di Gedung Senayan pada Selasa, 18 Maret 2025, anggota DPR RI, Iman Adinugraha, menyampaikan kisah menyentuh tentang perjuangan Ibu Tini, seorang pedagang bubur sumsum di Sukabumi yang terjerat utang dari bank keliling berbunga tinggi. Kisah ini menjadi sorotan utama dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan tegas melindungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kisah Ibu Tini dan Aspirasi Iman Adinugraha, menceritakan bahwa Ibu Tini, yang memiliki suami lumpuh dan seorang anak berkebutuhan khusus, terjebak utang sebesar Rp20 juta, yang bermula dari pinjaman Rp1 juta kepada 20 bank keliling. Di Rumah Aspirasi, Iman berhasil membantu melunasi utang tersebut dan memberikan modal usaha baru kepada Ibu Tini. Namun, ia menyadari bahwa kasus serupa banyak terjadi di Dapilnya lainnya.

Iman mengkritik akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masih sulit dijangkau masyarakat kecil akibat regulasi yang rumit. Dalam pernyataannya, ia mendesak agar proses pencairan KUR dipermudah, dengan persyaratan lebih sederhana dan pendampingan intensif. Menurutnya, UMKM tidak hanya butuh modal, tetapi juga dukungan birokrasi yang efisien.

“Banyak Pelaku usaha supermikro di Sukabumi yang membutuhka modal kecil, tetapi terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi. Saya mendorong agar akses KUR di Pemermudah, dengan persyaratan yang lebih sederhana dan pendamingan yang lebih intensif, agar UMKM benar-benar bisa berkembang tanpa terbebai oleh birokrasi yang rumit, ” kata Iman Dinugraha.

Tanggapan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, memberikan respons cepat terhadap aspirasi yang disampaikan Iman Adinugraha. Ia menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen melindungi masyarakat kecil dari praktik rentenir. Beberapa kebijakan, seperti pinjaman tanpa agunan hingga Rp100 juta dan tanpa syarat NPWP untuk pinjaman di bawah Rp50 juta, telah disiapkan.

Menteri Maman juga mengumumkan pembentukan Satuan Tugas Perlindungan UMKM yang bekerja sama dengan kepolisian. Satgas ini akan menangani kasus penyalahgunaan bantuan dan praktik koperasi atau bank ilegal. Ia menegaskan pentingnya pengawasan dan efek jera kepada pelaku penyimpangan.

“Insya Allah, setelah Lebaran kami akan formalkan kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan perlindungan UMKM berjalan efektif, ” ujar Menteri Maman. Ia juga mengapresiasi upaya Iman Adinugraha dalam mengangkat isu ini.

Tindakan Nyata Iman Adinugraha dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat kecil, aktif turun ke lapangan, dan berani menyuarakan aspirasi masyarakat. Kisah Ibu Tini menjadi bukti nyata komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan pelaku usaha mikro dan menciptakan perubahan positif.