Kantor Imigrasi Kelas III TPI Putussibau menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Grand Banana Hotel, Putussibau pada Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, instansi vertikal, serta anggota Timpora dari berbagai lembaga terkait.
Rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas instansi dalam pengawasan keberadaan
dan aktivitas orang asing di wilayah perbatasan.
Melalui sinergi yang kuat antar unsur pemerintah, diharapkan pengawasan dapat berjalan efektif, profesional dan tepat sasaran, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan negara.
Kepala Kantor Imigrasi Putussibau, Uray Aliandri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memperkuat koordinasi antar instansi guna menghadapi dinamika keimigrasian di wilayah Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Pengawasan orang asing adalah tanggung jawab bersama. Wilayah Kapuas Hulu sangat luas dan strategis, sehingga kami di Imigrasi tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dan komunikasi yang kuat antarinstansi serta partisipasi aktif masyarakat, ” tegas Uray Aliandri.
Ia menambahkan bahwa sinergi dan pertukaran informasi menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan wilayah dan memastikan setiap orang asing mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Melalui rapat Timpora ini, kami berharap seluruh pihak semakin solid, profesional dan adaptif
terhadap perkembangan situasi di lapangan. Pengawasan yang baik bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dan menjaga wibawa negara, ” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plh Kepala Bidang Dokumen Perjalanan, izin tinggal dan status Keimigrasian Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Barat, Rudi Andriani, menekankan empat poin penting yang harus diperkuat oleh TIMPORA, yakni peningkatan koordinasi antarinstansi, pemahaman dan penegakan hukum, pemanfaatan teknologi informasi, serta partisipasi aktif masyarakat.
“Kabupaten Kapuas Hulu memiliki nilai strategis luar biasa sebagai beranda terdepan negara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga kita yaitu Malaysia. Oleh karena itu,
pengawasan terhadap orang asing tidak boleh dilakukan secara parsial, melainkan terpadu dan berkesinambungan, ” ungkapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan inventarisasi permasalahan terkait pengawasan orang asing, guna menyusun langkah-langkah strategis ke depan dalam meningkatkan efektivitas dan sinergitas kerja Tim PORA Kabupaten Kapuas Hulu.
Dengan terselenggaranya rapat ini, diharapkan hubungan antar instansi semakin erat dan koordinasi semakin baik, sehingga pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dapat berjalan optimal serta memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
🔆ANDHAKA CAKTI BERHASIL🔆
🇮🇩ANDHAKA UNTUK INDONESIA🇮🇩
⚙TRI DAYA CAKTI⚙


















































