InJourney Tembus Fortune 100,.Transformasi Cepat Raih Pendapatan Rp30 T

2 hours ago 1

JAKARTA - Sebuah pencapaian gemilang diraih oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang akrab disapa InJourney. Holding BUMN yang relatif baru ini berhasil menorehkan namanya dalam daftar bergengsi Fortune Indonesia 100 untuk kinerja tahun 2024. Dengan usia yang baru menginjak 3, 5 tahun, InJourney langsung melesat ke posisi 43 sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar di tanah air.

Kinerja impresif ini tercermin dari lonjakan pendapatan InJourney yang tembus Rp30, 539 triliun di tahun 2024, sebuah peningkatan signifikan sebesar 27, 8%. Tak hanya itu, laba bersih perusahaan juga melesat tajam hingga 119, 4%, mencapai Rp2, 492 triliun. Angka-angka ini sungguh membanggakan dan menjadi bukti nyata dari kerja keras seluruh tim.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari transformasi bisnis dan finansial yang telah dijalankan InJourney selama tiga tahun terakhir.

"InJourney lahir dari penggabungan BUMN-BUMN untuk membentuk ekosistem pariwisata yang sehat dan berkelanjutan. Sejak awal pembentukannya, InJourney menempatkan perbaikan fundamental bisnis sebagai prioritas. Dengan fundamental yang kuat dan kokoh, InJourney kini berhasil mencapai sejumlah milestone, termasuk dengan masuknya InJourney ke dalam Fortune Indonesia 100, " kata Maya.

Maya menambahkan bahwa fundamental bisnis menjadi tulang punggung transformasi InJourney. Upaya penyehatan finansial di seluruh anak usaha telah membuahkan hasil manis. "Strategi tersebut membuahkan hasil karena pada tahun 2024, untuk pertama kalinya seluruh enam kluster bisnis InJourney membukukan kinerja keuangan yang hijau, " ujar Maya.

Di tengah solidnya kinerja keuangan, InJourney tetap teguh menjalankan dua peran strategisnya: sebagai pencipta nilai (value creation) dan agen pembangunan (agent of development). Peran ganda ini menempatkan InJourney sebagai motor penggerak manfaat nyata bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia.

Sustainability menjadi salah satu pilar krusial dalam transformasi InJourney, sejalan dengan tren global. Penerapan prinsip ESG (environmental, social, governance) menjadi pondasi strategis dalam berbagai lini bisnis, mulai dari destinasi pariwisata, bandara, hospitality, hingga sektor ritel. "Kami meyakini bahwa sustainability tourism merupakan masa depan. InJourney kini sudah berada pada jalur untuk menuju ke sustainability tourism, melalui pengembangan kompleks-kompleks pariwisata yang terintegrasi dan berkesinambungan, " tambah Maya Watono.

Teknologi juga memainkan peran vital dalam transformasi InJourney. Penggunaan teknologi, seperti artificial intelligence (AI) dan data-driven operations, terbukti menciptakan sistem yang lebih efisien dan meningkatkan kualitas layanan. "Kami menggunakan AI untuk memprediksi ketepatan waktu penerbangan. Dengan predictive operation, on-time performance meningkat, " kata Maya Watono.

Transformasi yang dilakukan InJourney telah memberikan dampak nyata. Di sektor kebandarudaraan, transformasi Bandara Soekarno Hatta berhasil meningkatkan kapasitas penumpang dari 56 juta menjadi 66 juta melalui penataan ulang terminal. Maya Watono menyebut efisiensi yang dicapai setara dengan Rp14 triliun bagi negara.

Sektor pariwisata pun tak ketinggalan. InJourney telah sukses menghadirkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, sebuah destinasi kesehatan premium bertaraf internasional. KEK Sanur diharapkan dapat menekan angka masyarakat yang berobat ke luar negeri dan menarik wisatawan asing untuk health tourism di Bali.

Saat ini, InJourney memprioritaskan 24 inisiatif strategis, termasuk pengembangan Borobudur dan KEK Sanur, untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkelanjutan yang berkontribusi besar pada perekonomian nasional. "Indonesia diberkahi dengan 280 juta penduduk, 17 ribu pulau, dengan keindahan alam dan keanekaragaman budaya yang sangat indah. Ini menjadi modal besar bagi sektor pariwisata. Dengan pengelolaan yang tepat dan berkesinambungan, sektor pariwisata akan memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian untuk ke depan, " tutup Maya. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |