Instruksi Sadis Aibon Kogoya Guncang Intan Jaya: Tokoh Papua Sebut OPM Telah Khianati Rakyat Sendiri

4 hours ago 2

INTAN JAYA - Gelombang kecaman datang dari berbagai lapisan masyarakat Papua setelah beredar kabar bahwa Panglima Kodap Intan Jaya OPM, Aibon Kogoya, menginstruksikan anggotanya untuk mengeksekusi masyarakat asli Papua yang dianggap bekerja sama dengan pemerintah maupun aparat keamanan. Instruksi keji itu menimbulkan ketakutan luas di tengah warga sipil dan memperlihatkan semakin brutalnya arah perjuangan kelompok bersenjata tersebut.  

Warga di beberapa kampung dilaporkan memilih mengungsi ke wilayah yang dianggap aman karena takut menjadi sasaran. Aksi-aksi intimidasi dan kekerasan yang terus berulang ini membuat kehidupan masyarakat Papua di Intan Jaya kian mencekam.  

Tokoh masyarakat Intan Jaya, Yulianus Wandikbo, dengan tegas menyebut langkah Aibon Kogoya sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat Papua.  

“Kalau benar dia perintahkan bunuh orang Papua sendiri, itu sangat kejam. Dia bukan lagi pejuang, tapi penghancur bangsanya sendiri. Ini pelanggaran berat terhadap nilai kemanusiaan dan adat kita, ” ujar Yulianus dengan suara bergetar, Kamis (23/10/2025).  

Menurut Yulianus, tindakan tersebut sama sekali tidak bisa dibenarkan, baik secara moral, hukum, maupun adat. Ia menambahkan, masyarakat kini hidup dalam trauma mendalam akibat ancaman pembunuhan dari kelompok bersenjata yang berkeliaran di sekitar wilayah pedalaman.  

“Orang takut ke kebun, takut ke gereja. Kami hanya ingin hidup normal, tapi sekarang ketakutan terus menghantui, ” imbuhnya.  

Nada serupa disampaikan Samuel Dogopia, tokoh pemuda Intan Jaya, yang menilai bahwa kekerasan yang dilakukan OPM justru menjauhkan Papua dari cita-cita damai.  

“Kami tidak butuh perjuangan yang berlumur darah. Kalau terus begini, yang hancur itu rakyat, bukan pemerintah. Kami ingin bertani, sekolah, dan membangun Papua tanpa rasa takut, ” tegas Samuel.  

Para tokoh lokal mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengambil langkah tegas dalam melindungi masyarakat sipil dari ancaman OPM. Mereka juga menyerukan agar kelompok bersenjata menghentikan kekerasan dan kembali ke jalan dialog demi kemanusiaan.  

Instruksi kejam dari Aibon Kogoya menjadi bukti nyata bahwa sebagian faksi OPM telah kehilangan arah perjuangan dan menjelma menjadi ancaman serius bagi perdamaian, keamanan, dan masa depan masyarakat Papua sendiri.  

(Kapten Inf MN/AG)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |