Investasi Hijau Rp278 T, Bukti Kepercayaan Global pada Ekonomi Indonesia

3 weeks ago 12

JAKARTA – Di tengah riuhnya gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta pada 10-11 Oktober lalu, tersiar kabar gembira: Indonesia berhasil memikat komitmen investasi senilai 17, 4 miliar dolar AS atau setara Rp278, 33 triliun. Angka fantastis ini bukan sekadar catatan transaksi, melainkan sebuah cermin nyala kepercayaan global terhadap arah transformasi ekonomi Indonesia yang semakin berorientasi pada keberlanjutan.

"Komitmen Rp278 triliun ini adalah hasil sinergi lintas sektor yang telah dimulai sejak hari pertama ISF. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang arah baru pembangunan ekonomi yang lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih tangguh, ” ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, di Jakarta, Senin (12/10/2025).

Ia menambahkan, capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan ISF 2025 yang telah sukses digelar. Forum strategis ini bukan hanya menjadi panggung pertukaran gagasan cemerlang, tetapi juga motor penggerak kolaborasi nyata antarberbagai sektor, demi akselerasi transisi menuju ekonomi hijau yang didambakan Indonesia.

Dalam keterangannya, Nurul Ichwan mengungkapkan bahwa sebagian besar komitmen investasi tersebut akan diwujudkan secara bertahap. Bentuknya pun sangat beragam, mulai dari proyek energi hijau yang ramah lingkungan, pengembangan rantai pasok yang berkelanjutan, hingga inisiatif dekarbonisasi industri yang krusial.

Senada dengan itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) sekaligus Ketua Pelaksana ISF 2025, Rachmat Kaimuddin, menegaskan bahwa ajang ini menjadi penanda kuat komitmen Indonesia untuk berada di garis terdepan pembangunan berkelanjutan global. Ia menekankan bahwa forum ini lebih dari sekadar tempat berbagi ide; ini adalah arena untuk memastikan kolaborasi antar pemangku kepentingan benar-benar membuahkan hasil konkret.

Antusiasme luar biasa dari lebih dari 12.500 peserta yang datang dari 61 negara, kata Rachmat, mencerminkan betapa besarnya perhatian dunia terhadap upaya Indonesia dalam memimpin transisi menuju pembangunan berkelanjutan. "ISF 2025 menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. Capaian investasi dan kerja sama yang dihasilkan memperlihatkan kepercayaan internasional terhadap arah kebijakan keberlanjutan Indonesia, serta memperkuat pondasi ekonomi hijau yang tangguh dan inklusif, ” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM telah mengonfirmasi bahwa gelaran ISF 2025 di Jakarta, 10-11 Oktober, berhasil mencatatkan komitmen investasi hijau dengan total nilai Rp278 triliun. Komitmen ini tertuang dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis, yang merambah sektor energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, hingga infrastruktur hijau.

Beberapa MoU yang telah ditandatangani di antaranya adalah pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan dari mitra internasional, senilai komitmen penanaman modal 11 miliar dolar AS. Selain itu, ada pula transformasi aset industri pupuk menuju operasional rendah karbon melalui teknologi energi bersih, dengan nilai investasi mencapai 250 juta dolar AS. (PERS

Read Entire Article
Karya | Politics | | |