JAKARTA - Di paruh pertama tahun 2025 ini, denyut nadi investasi di ibu kota berdetak lebih kencang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan bangga mencatat realisasi investasi yang menembus angka fantastis Rp140 triliun. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata geliat ekonomi yang terus tumbuh, melampaui pencapaian Rp133, 35 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sungguh sebuah lonjakan yang membanggakan, membuat saya sebagai warga Jakarta ikut merasakan optimisme.
“Untuk di kuartal I sampai II ini mencapai Rp140 triliun dan akan bertambah lagi. Target kami sekitar Rp160-an triliun sampai akhir tahun, ” ujar Muhammad Herizkianto, Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta, Kamis. Pernyataan ini memberikan gambaran jelas tentang ambisi dan keyakinan Pemprov DKI dalam menarik lebih banyak modal untuk pembangunan.
Demi mewujudkan target tersebut, Pemprov DKI secara agresif membuka pintu lebar-lebar bagi investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Salah satu upaya terkuat adalah melalui ajang bergengsi Jakarta Investment Festival (JIF) 2025. Festival ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan sebuah panggung strategis yang menawarkan potensi proyek senilai Rp403, 9 triliun, atau setara dengan sekitar 26, 9 juta dolar AS. Bayangkan, peluang sebesar itu terbentang di depan mata!
Sektor-sektor yang menjadi primadona investasi dalam festival ini mencakup berbagai bidang yang menjanjikan masa depan cerah. Mulai dari properti yang selalu diminati, kawasan serbaguna (mix-used) yang dinamis, infrastruktur olahraga yang modern, pengembangan berorientasi transit (TOD) yang efisien, hingga sektor transportasi yang krusial. Tak ketinggalan, kebutuhan dasar seperti air bersih dan pengelolaan air limbah, serta pusat kreatif (creative hub) yang semakin relevan, juga menjadi fokus utama. Pembangunan urban atau perkotaan secara keseluruhan pun tak luput dari perhatian.
Herizkianto menegaskan peran Pemprov DKI dalam JIF 2025 sebagai fasilitator utama. “Melalui JIF 2025, Pemprov DKI Jakarta yang bertindak sebagai fasilitator mencoba melihat peluang investasi yang akan masuk ke Jakarta, ” jelasnya. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan setiap investasi yang masuk berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kota.
Dukungan terhadap inisiatif ini datang dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia. Deputi Gubernur BI, Ricky Perdana Gozali, menyambut baik JIF 2025 sebagai platform strategis. Ia berharap ajang ini dapat mendorong kolaborasi lintas sektor dan mempromosikan potensi investasi ekonomi Jakarta. “Inovasi dan inisiatif ini diharapkan untuk menghasilkan antusiasme positif antara investor domestik dan internasional dengan memperkuat daya saing Jakarta sebagai destinasi investasi global, ” tuturnya.
Dengan mengusung tema megah “Jakarta The Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start”, JIF 2025 secara nyata mendorong kolaborasi antara investor dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Tujuannya jelas: menjadikan Jakarta sebagai kota global pada tahun 2030. Sebuah visi yang ambisius namun sangat mungkin dicapai dengan sinergi yang kuat.
Serangkaian kegiatan menarik telah digelar dalam JIF 2025, mulai dari workshop yang mencerahkan, seminar yang informatif, unjuk hasil proyek yang inspiratif, hingga pertemuan bisnis yang membuka jaringan. Puncak kemeriahan acara ini berlangsung hari ini, menandai babak baru semangat investasi di Jakarta. (PERS)








































