JAKARTA - Impian besar tengah digaungkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho. Ia bertekad menjadikan Safety Driving Center (ISDC) yang berlokasi di Pusdik Lantas Serpong, Tangerang Selatan, sebagai kiblat keselamatan berkendara terbaik di seluruh Asia Tenggara. Ini bukan sekadar ambisi, melainkan sebuah visi mendalam untuk menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab bagi seluruh masyarakat.
Agus Suryonugroho dengan tegas menyatakan bahwa ISDC harus menjadi destinasi utama di kawasan ASEAN. Fungsinya tak hanya sebatas pusat pelatihan, tetapi juga merangkum pengujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) yang profesional, hingga pembinaan komunitas keselamatan jalan yang solid. Ia membayangkan ISDC sebagai pusat riset dan pembelajaran yang benar-benar berstandar internasional.
"Kita ingin menghadirkan pusat pelatihan dan riset yang benar-benar berstandar internasional dengan instruktur terbaik dan fasilitas yang mendukung terciptanya pengemudi yang berbudaya keselamatan, " jelasnya dalam sebuah keterangan resmi di Jakarta, Rabu. Perkataan ini mencerminkan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pengemudi Indonesia hingga ke level global.
Untuk mewujudkan visi gemilang ini, Jenderal bintang dua tersebut menekankan tiga pilar utama: infrastruktur yang memenuhi standar internasional, keberadaan master trainer yang memiliki pengalaman mumpuni, serta sinergi multipihak dari pemerintah, akademisi, hingga dunia usaha. Ia menyadari bahwa pengelolaan ISDC membutuhkan lebih dari sekadar semangat.
"Mengelola ISDC tidak cukup hanya dengan semangat, tapi butuh strategi, ide-ide visioner, political will, sumber daya manusia (SDM) unggul, serta dukungan lintas sektor. Kita ingin menjadikan ISDC bukan hanya kebanggaan Polri, tapi juga kebanggaan bangsa, " ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan perencanaan matang untuk mencapai tujuan besar tersebut.
Dengan tekad yang membara, ISDC diharapkan dapat menjadi tolok ukur regional dalam keselamatan berkendara. Lebih dari itu, ISDC diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi keselamatan lalu lintas nasional, bergerak menuju era yang lebih modern, profesional, dan humanis. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi.
Sejarah mencatat, ISDC pertama kali diresmikan pada 11 Februari 2020 di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Pembangunannya di atas lahan seluas 15 hektar di Pusdik Lantas Serpong merupakan wujud inovasi strategis Polri. Fasilitas modern ini didedikasikan untuk pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan perilaku berkendara yang aman.
ISDC berperan layaknya sebuah laboratorium keselamatan jalan, tempat bagi berbagai elemen masyarakat untuk belajar, berlatih, dan berinovasi. Mulai dari pengemudi profesional, instruktur sekolah mengemudi, penguji SIM, petugas SAR, hingga pengawal VVIP/VIP, semuanya dapat menemukan ilmu dan praktik terbaik di sini. Selain itu, ISDC juga menjadi wadah untuk pameran, seminar, konferensi internasional mengenai teknologi keselamatan lalu lintas, serta ajang kompetisi safety riding/driving dan test drive kendaraan aman. (PERS)