PANGKEP SUSEL – Masalah jalan berlubang sering kali menjadi keluhan utama masyarakat, terutama saat musim hujan. Namun, harus Dinas terkait mulai menerapkan strategi pemeliharaan jalan yang lebih efisien dan hemat anggaran tanpa mengurangi kualitas. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi persoalan jalan rusak dengan cepat dan segera melakukan perbaikan yang berlubang lubang sebelum meluas .
Salah satu inovasi yang perlu diterapkan adalah penggunaan aspal dingin (cold mix asphalt), yang memungkinkan perbaikan lubang jalan dilakukan dalam waktu singkat tanpa perlu menunggu pemanasan material. Teknik ini sudah diuji coba di beberapa ruas jalan utama dan terbukti efektif mengurangi waktu pengerjaan sekaligus menekan biaya operasional.
Selain itu, Dinas Puk Pangkep perlu memanfaatkan material daur ulang dari aspal lama (Reclaimed Asphalt Pavement/RAP). Material ini dicampur kembali dengan bahan baru sehingga bisa digunakan untuk menambal jalan berlubang tanpa harus membeli aspal dalam jumlah besar. Pendekatan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat menghemat anggaran dibandingkan metode konvensional.
Tak hanya soal material, metode kerja yang lebih efisien juga diterapkan. Jika sebelumnya perbaikan jalan sering dilakukan dengan cara tambal sulam yang kurang tahan lama, kini digunakan teknik overlay, yaitu pelapisan ulang aspal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan metode ini, jalan yang sebelumnya penuh tambalan bisa kembali rata dan lebih tahan lama terhadap beban kendaraan.
Dalam rangka pemeliharaan jangka panjang, Dinas PU Pangkep juga bisa menerapkan sistem inspeksi berkala dengan teknologi terbaru. Salah satunya adalah penggunaan drone dan sensor jalan untuk mendeteksi retakan kecil sebelum berkembang menjadi lubang besar. Dengan langkah preventif ini, perbaikan bisa dilakukan lebih awal dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Penerapan metode swakelola dan program padat karya juga menjadi bagian dari strategi efisiensi. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, proses perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa perlu menunggu tender besar, sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Warga yang sebelumnya sering mengeluhkan lambannya perbaikan jalan kini mulai merasakan perubahan. "Biasanya kalau ada lubang di jalan, harus menunggu berbulan-bulan sebelum diperbaiki. Tapi sekarang, dalam hitungan hari sudah ditambal. Semoga ke depannya semakin baik, " ujar Rudi, seorang pengendara motor di Pangkep
Dia bberharap dengan kombinasi strategi ini, masalah jalan rusak bisa ditangani secara lebih efektif tanpa membebani anggaran daerah. Langkah ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola infrastruktur secara lebih efisien.
Dengan perbaikan yang lebih cepat, biaya yang lebih hemat, dan kualitas yang lebih baik, kini jalan berlubang tak lagi menjadi momok bagi pengendara. Harapannya, inovasi ini terus berkembang agar masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang lebih aman dan nyaman di masa mendatang.
Pangkep 2 Maret 2025
Penulis; Herman Djide,
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep