YAHUKIMO - Di tengah medan berat dan keterbatasan infrastruktur di wilayah perbatasan Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir terus menjalin kedekatan dengan warga melalui Komunikasi Sosial (Komsos) sebagai bagian dari pendekatan humanis yang berdampak langsung pada kondusivitas wilayah.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (20/07/2025) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan dipimpin langsung oleh personel Pos Kotis Marinir. Dalam kegiatan ini, prajurit TNI tidak hanya melaksanakan patroli sektor, tetapi juga menyempatkan waktu berdialog langsung dengan masyarakat, menyerap aspirasi dan keluhan, serta menyerahkan bantuan sembako dan rokok sebagai bentuk kepedulian nyata.
“Dengan Komsos, kita mendengar langsung suara rakyat. Bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal kehidupan sehari-hari mereka. Di sinilah kami hadir bukan sebagai aparat, tapi sebagai saudara, ” ujar Dansatgas Letkol Marinir Siswanto.
Kedekatan yang Tumbuh dari Ketulusan
Kegiatan ini menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Senyum merekah dari warga saat menerima perhatian dari para prajurit. Bagi masyarakat perbatasan yang hidup jauh dari pusat layanan publik, kehadiran TNI menjadi harapan sekaligus pelindung yang nyata.
“Kami merasa didengar dan diperhatikan. Terima kasih kepada bapak-bapak Marinir, ” ujar seorang tokoh masyarakat usai kegiatan.
Membangun Papua dari Hati ke Hati
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menekankan bahwa Komsos bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah penting membangun masa depan Papua yang lebih baik.
“Silaturahmi ini bukan hanya tentang hubungan baik, tetapi tentang harapan bersama. Dengan kebersamaan, kita bisa melewati tantangan dan mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera, ” ungkap Mayjen Lucky.
Kegiatan Komsos ini menjadi bagian dari strategi “soft approach” TNI di wilayah perbatasan. Melalui sentuhan kemanusiaan dan komunikasi langsung, kepercayaan tumbuh, dan stabilitas wilayah pun terjaga.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)