BARRU– Kades Lompo Tengah, Arif Pabiseang, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar mengenai adanya balap liar di wilayahnya. Dalam klarifikasinya, Arif menyebutkan bahwa kejadian yang terjadi pada malam hari, sekitar pukul 02.00 dini hari, adalah sebuah lomba lari yang melibatkan remaja dari beberapa desa, termasuk Deloteng.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin meluruskan berita ini bahwa yang berlangsung kemarin malam adalah lomba lari, bukan balap liar. Lomba ini melibatkan remaja dari beberapa desa, termasuk Deloteng. Mengenai banyaknya motor yang terlihat, itu bukan motor balapan, melainkan motor dari penonton dan peserta lomba, " jelas Arif dalam pernyataannya. Jumat (14/03/2025).
Arif juga mengapresiasi kritik warga terkait kejadian tersebut yang dianggap membantu menjaga ketertiban di Desa Lompo Tengah. Warga Tanete Riaja memberikan saran agar lomba-lomba semacam ini dapat diawasi lebih ketat, serta dilaksanakan di lokasi yang lebih aman, seperti di lapangan, untuk menghindari gangguan terhadap lalu lintas kendaraan.
Sementara itu, Arif menanggapi saran warga dengan mengatakan bahwa acara tersebut diadakan pada dini hari dengan tujuan menghindari keramaian lalu lintas. "Mungkin ada sedikit kesalahpahaman. Lomba ini diadakan pada jam 2 dini hari untuk menghindari padatnya lalu lintas. Ini merupakan bentuk pertandingan yang lebih besar, dan puncaknya akan dilaksanakan di Kecamatan Barru, dengan juara yang akan melanjutkan ke ibu kota kabupaten, " ujar Arif.
Kades juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan balapan liar, melainkan ajang olahraga yang bertujuan untuk memberikan wadah positif bagi remaja di wilayah tersebut.
Sejumlah warga berharap agar kegiatan semacam ini tidak dilakukan di jalan raya lintas antar kabupaten, mengingat potensi bahaya bagi para pelari maupun pengguna jalan lainnya.
Demikian klarifikasi ini disampaikan, semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai kegiatan yang berlangsung di wilayah Lompo Tengah.
(mhh)