BARRU– Memasuki musim penghujan, Kapolsek Pujananting Polres Barru, Iptu Sahabuddin, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor dan pohon tumbang yang kerap terjadi.
Imbauan tersebut disampaikan mengingat intensitas hujan yang belakangan ini semakin meningkat di sejumlah wilayah Kabupaten Barru. Kondisi geografis Kecamatan Pujananting yang sebagian besar terdiri dari daerah perbukitan dan lereng rawan longsor menjadi perhatian khusus pihak Kepolisian bersama instansi terkait.
“Musim hujan mulai intens, kami mengingatkan seluruh warga, khususnya yang tinggal di daerah tebing, lereng, dan sekitar aliran sungai, agar tetap waspada terhadap potensi bencana seperti tanah longsor dan pohon tumbang, ” ujar Iptu Sahabuddin, Selasa (28/10/2025).
Menurut Kapolsek, hujan deras dengan durasi panjang dapat mengakibatkan struktur tanah menjadi labil, sehingga mudah longsor. Begitu pula dengan pohon-pohon besar di pinggir jalan yang dapat tumbang akibat angin kencang atau tanah gembur setelah diguyur hujan.
Pihak Polsek Pujananting juga telah menginstruksikan seluruh Bhabinkamtibmas untuk aktif memberikan sosialisasi dan pemantauan di wilayah binaan masing-masing. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui tanda-tanda awal potensi bencana dan segera melapor apabila menemukan kondisi yang berisiko.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat bencana yang sebenarnya bisa diantisipasi. Karena itu, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi dini sangat kami harapkan, ” tambahnya.
Selain mengimbau warga, Polsek Pujananting juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD Kabupaten Barru, dan perangkat desa untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan cepat apabila terjadi bencana. Personel kepolisian pun disiagakan untuk membantu evakuasi serta menjaga keamanan di lokasi rawan longsor.
Iptu Sahabuddin juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bentuk pencegahan jangka panjang. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak menebang pohon sembarangan di daerah perbukitan dan tetap menjaga kelestarian hutan sebagai penahan air hujan.
“Pohon-pohon di lereng berfungsi menahan tanah agar tidak mudah longsor. Jadi mari kita rawat bersama alam sekitar, karena alam yang rusak akan berdampak langsung kepada kita semua, ” ujarnya.
Kapolsek juga mengajak warga untuk membersihkan saluran air di sekitar rumah agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat memicu banjir kecil. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah sederhana seperti itu dapat membantu mengurangi potensi bencana di musim penghujan.
“Kewaspadaan adalah kunci utama. Mari kita saling mengingatkan, saling membantu, dan tetap waspada demi keselamatan bersama, ” tutup Kapolsek Pujananting Iptu Sahabuddin.
Dengan kesiapsiagaan masyarakat dan sinergi antara aparat serta pemerintah daerah, diharapkan wilayah Pujananting dapat terhindar dari dampak serius bencana alam selama musim hujan berlangsung.
(red-jni)






































