Magetan. – Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Arif Wibowo menghadiri kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Kleco Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Senin (28-4-2025)
Hadir dalam acara tersebut, Camat Bendo Ibu Hermin Supraptiwi. SH, MM., Danramil 13/Bendo Kapten Inf Arif Wibowo, beserta anggota Babinsa, Pjs Pasi Ter Kodim 0804/Magetan Kapten Inf Sunaryo beserta Staf, Wakapolsek Bendo Ipda Gunanto, beserta anggota Bhabinkantibmas, Kasi Pencegahan dan Kesiap Siagaan Kab. Magetam Bp.Suparman, S. Sos., beserta anggota BPBD kab Magetan, serta Peserta pelatihan Destana Ds. Kleco.
Dalam Sambutannya Kades Kleco menyampaikan kepada peserta Destana apa yang di sampaikan dari koordinator materi atau pelatih supaya diperhatikan, diikuti dan dilaksanakan supaya ilmu tersebut nantinya bisa diterapkan bila mana sewaktu ada Bencana sudah Siap. Ucapnya.
“Dengan pembentukan desa tangguh bencana ini, diharapkan masyarakat Desa Kleco dapat meningkatkan kesiap siagaan dalam menghadapi bencana Angin puting Beliung yang sewaktu-waktu bisa terjadi, ” ujarnya.
Kasi Kesiap Siagaan Kab. Magetan Bp. Suparman, S. Sos menuturkan, dengan bertambahnya jumlah Destana diharapkan ada peningkatan kapasitas masyarakat terhadap mitigasi dan penanggulangan bencana. Paling tidak, masyarakat bisa membuat rencana kontijensi. Jadi, tahu siapa berbuat apa saat terjadi bencana.
“Tujuan dibentuknya desa tangguh bencana adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana serta menekan resiko dampak bencana, dengan memberdayakan sumber daya yang ada, ” terangnya.
Sementara itu Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Arif Wibowo, menyampaikan, desa tangguh bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk menghadapi potensi ancaman bencana serta mampu memulihkan diri dengan cepat dari berbagai dampak bencana.
“Penanganan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, kami berharap kepada para peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan serius sehingga dapat mencapain tujuan yang ditargetkan.” pungkas Danramil (R 13)