Karutan Blora Tinjau Keamanan Blok Hunian dan Buka Kotak Pengaduan “Lapeling”

10 hours ago 1

BLORA – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, Sugito, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) dan Staf Keamanan melaksanakan kegiatan kontrol blok hunian, Rabu (22/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin pengawasan sekaligus sarana memastikan keamanan, ketertiban, serta kondisi warga binaan di setiap blok hunian tetap dalam keadaan terkendali.

Dalam kegiatan tersebut, Karutan Blora secara langsung meninjau kondisi fisik kamar hunian, fasilitas pendukung, serta interaksi antara petugas dan warga binaan. Selain melakukan pengecekan keamanan, jajaran Rutan Blora juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kedisiplinan di lingkungan blok hunian agar tercipta suasana yang nyaman dan tertib.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Rutan Blora juga membuka kotak pengaduan “Lapeling” atau Layanan Pengaduan Keliling, yang merupakan salah satu inovasi unggulan Rutan Blora dalam rangka memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelayanan. Melalui inovasi ini, warga binaan diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi, saran, maupun keluhan terkait pelayanan yang mereka terima secara langsung dan rahasia.

Kepala Rutan Blora, Sugito, menjelaskan bahwa kegiatan kontrol blok hunian yang diintegrasikan dengan pembukaan Lapeling merupakan wujud nyata komitmen pihaknya dalam menjaga kualitas layanan pemasyarakatan. “Lapeling hadir sebagai bentuk keterbukaan kami terhadap kritik dan masukan. Dengan adanya layanan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan memiliki hak untuk bersuara dan turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik, ” ungkap Sugito.

Ia menambahkan, kotak pengaduan Lapeling akan dibuka secara berkala oleh pejabat struktural untuk memastikan setiap laporan yang masuk dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat sasaran. “Setiap masukan dari warga binaan akan kami tindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Prinsip kami adalah mendengar, menindak, dan memperbaiki, ” lanjutnya.

Selain membuka Lapeling, jajaran Rutan Blora juga berdialog langsung dengan sejumlah warga binaan untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan. Interaksi ini menjadi sarana evaluasi sekaligus memperkuat komunikasi antara petugas dan warga binaan, sehingga potensi gangguan keamanan maupun permasalahan internal dapat terdeteksi lebih dini.

Melalui kegiatan ini, Rutan Blora berupaya mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga binaan, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. (Dheni)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |