PAPUA - Di tengah sejuknya angin pegunungan Nduga yang penuh sejarah, hadir sebuah kisah penuh kehangatan. Pada hari Selasa yang cerah, di Distrik Krepkuri, bukan barisan senjata yang terlihat, tetapi sapaan tulus dan senyuman ramah yang tercipta antara para prajurit Satgas Batalyon Infanteri 733/Masariku dan warga setempat. Selasa 29, April 2025.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, para prajurit dengan sigap menyapa tokoh masyarakat, berbagi cerita, dan mendengarkan aspirasi warga dengan penuh perhatian. Tak hanya para orang dewasa, bahkan anak-anak pun tak segan mendekat, mengisi udara dengan tawa ceria saat berinteraksi dengan para abdi negara yang telah lama menjadi sahabat bagi mereka. Tanpa sekat, hanya ada persaudaraan yang semakin erat terjalin.
"Bagi kami, menciptakan kedamaian tidak hanya tentang menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan hati yang tulus dan harmonis dengan masyarakat, " ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, dengan penuh keyakinan. "Kebersamaan adalah kunci, dan kami percaya bahwa dengan saling pengertian, stabilitas dan kedamaian di Papua akan terwujud."
Respon positif datang dari warga Krepkuri. Salah seorang warga, dengan mata berbinar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Satgas Yonif 733/Masariku di tengah mereka. "Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran bapak-bapak TNI bukan hanya membawa rasa aman, tetapi juga semangat kebersamaan yang sangat kami rasakan. Mereka sudah seperti saudara bagi kami, " ungkapnya dengan haru.
Apa yang terjadi di Krepkuri mendapat apresiasi tinggi dari Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema. "Apa yang dilakukan oleh Satgas Yonif 733/Masariku di Krepkuri adalah contoh sempurna bagaimana TNI bisa menjadi jembatan kedamaian. Mereka bukan hanya penjaga wilayah, tetapi bagian dari keluarga besar Papua, " ujar Mayjen TNI Lucky Avianto dengan penuh rasa bangga.
Kisah Krepkuri menjadi titik terang di tengah tantangan yang dihadapi Papua. Interaksi tulus antara prajurit Masariku dan warga setempat memperlihatkan bahwa kedamaian dimulai dari hati yang saling terhubung. Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan kasih sayang adalah fondasi yang kuat untuk mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono